Cut Loss atau Hold, di Tengah Ketidakpastian Saat Ini?

Cut loss atau hold, ditengah ketidakpastian saat ini. Bagi yang ingin mula berinvestasi, planing trading saham cut loss atau hold sangat diperlukan, terutama untuk mengumpulkan pundi-pundi passive income supaya bisa meraih mimpi di masa depan.

Cut Loss atau Hold

Sebuah mindset juga perlu ditanamkan dalam berinvestasi saham, yaitu mengenai adanya potensi kerugian yang sejalan dengan ekspetasi cuan ketika diperoleh, jika nila investasi meningkat di masa mendatang. Apalagi ketika terjadi fluktuasi pasar saham membuat pergerakan nilai investasi bergerak tidak menentu.

Pilih Cut Loss atau Hold?

Penting sekali untuk aware atau paham bahwa dalam perjalanan pajang menjadi investor agar survive di pasar modal, rules penting perlu ditanamkan adalah berinvestasi tidak selalu mengenai keuntungan yang didapatkan, akan tetapi juga ada risiko di dalamnya, sebab itu ada istilah high risk – high return.

Di tengah kondisi market cenderung terkoreksi, untuk menyikapi saham yang sedang turun terus-menerus. Supaya modal dalam berinvestasi tetap aman dan sehat, berikut tips ketika mempertimbangkan untuk cut loss atau hold.

  1. Tentukan Batasan Risiko Cut Loss

Menentukan batasan risiko cut loss sebelum mengoleksi sebuah saham sangat diperlukan. Meski sudah yakin karena menganalisa secara keseluruhan dan memproyeksikan calon saham idaman nantinya akan dibeli melalui analisa fundamental dan teknikal, akan tetapi risiko pergerakan saham tidak sesuai dengan yang diinginkan akan tetap ada.

  1. Lirik Prospek Saham Tangguh

Bagi yang berinvestasi secara jangka panjang sebagai investor, meski market sedang koreksi ini, sebenarnya hal bisa dilakukan yaitu dengan menjadikan sebagai momentum untuk melirik kembali prospek jajaran saham-saham tangguh lainnya pada broker forex terpercaya.

  1. Evalusi Trading Plan

Setelah sudah menakar-nakar dan yakin mengambil keputusan untuk Cut Loss, jangan terburu-buru untuk mengembalikan modal yang telas merugi. Caranya segarkan jiwa dan pikiran dari hiruk-pikuk pasar saham ketika sedang fluktuatif, kemudian mulai evaluasi trading plannya.

Meski dalam berinvestasi juga ada risikonya, akan tetapi hal tersebut bisa dikelola dengan terukur dan bijak. Caranya yaitu dengan menentukan batasan kerugian di awal investasi. Sehingga ketika pasar yang tidak menentu ini bisa memutuskan untuk cut loss atau hold.

. Perbedaan kripto dan forex mana yang lebih bagus?

 

Tinggalkan sebuah Komentar