Dolar Amerika Serikat Dekati Level Tertinggi 11 Bulan

Posisi dolar Amerika Serikat (USD) semakin berjaya dengan mendekati level tertinggi 11 bulan. Akan tetapi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru semakin melemah. Pada sesi perdagangan tengah pekan ini masih kesulitan keluar dari zona merah.

Dolar Amerika Serikat

Kurs rupiah jatuh sebanyak 14 poin ke level Rp 15.730 setelah sebelumnya sempat menguat di angka Rp 15.716 per USD. Pelemahan ini juga terlihat dalam data terbaru JISDOR BI yaitu berada di level Rp 15.731 per USD.

Jika dibandingkan dengan sesi sebelumnya, mata uang Indonesia terus mengalami penurunan. Ibrahim Assuaibi selaku pengamat pasar uang mengatakan bahwa dolar Amerika Serikat sedikit melemah tetapi tetap mendekati posisi puncak dalam 11 bulan.

Dalam risetnya di fbs, Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa ledakan pada sebuah rumah sakit di Gaza menyebabkan pergerakan tidak terlalu besar. Para pedagang merasa khawatir akan kemungkinan terjadinya konflik di masa depan bisa semakin meluas.

Dolar Amerika Serikat Dekati Level Tertinggi, Rupiah bisa Mencapai Rp 15.750 per USD

Presiden Joe Biden diagendakan mengunjungi Israel, Shekel disematkan di sisi lebih lemah yaitu terhadap 4 dolar. Yang menjadi sorotan adalah arah kebijakan The Fed minggu ini, apalagi saat Ketua Jerome Powell akan berpidato Kamis ini.

Pasar terus waspada terhadap sinyal hawkins dari Powell setelah dirinya memberi isyarat suku bunga lebih tinggi. Kenaikan suku bunga tersebut adalah untuk jangka waktu lebih lama sesuai dengan penjelasan saat pertemuan The Fed September lalu.

Lukman Leong, analis pasar mata uang, memperkirakan kurs rupiah terhadap pasar dolar AS bisa mencapai Rp 15.750. Hal tersebut Lukman katakan saat dihubungi pihak Antara di Jakarta pada Rabu kemarin.

Kurs rupiah yang ditransaksikan di antarbank di Jakarta saat Rabu pagi sendiri melemah mencapai 0,7 persen atau 11 poin. Para daftar broker terpercaya harus memperhatikan dengan baik karena kursnya melemah menjadi 15. 727 per USD dari sebelumnya di angka Rp 15.716.

Menurut Lukman sendiri, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dipengaruhi juga oleh faktor eksternal. Di mana hal ini menyusul data penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.

 

Tinggalkan sebuah Komentar