Menjelang penutupan pasar forex pada Senin (21/2/2022) sore hari, dolar AS menurun setelah konflik AS-Rusia-Ukraina belum selesai. Terjadinya peperangan di wilayah Eropa timur sebenarnya hanya urusan Ukraina dan Rusia.
Namun Amerika Serikat ikut turun campur tangan dengan dalih tidak membiarkan Rusia menyerang Ukraina. Sempat dikhawatirkan, pembicaraan kedua pihak dari AS dan Rusia akan dilakukan pada minggu ini.
Baca juga : Harga emas turun setelah as dan rusia melakukan pertemuan
Ketegangan di Eropa bagian timur membuat market mata uang memantau perkembangan dari konflik negara Ukraina. Yen tidak berada jauh dalam posisi tertinggi pada dua minggu terakhir, berbeda dengan euro.
Keberadaan euro disorot sebagian besar investor sebagai metode perhitungan jaminan keamanan energi dan perekonomian bagi negara-negara Eropa. Penurunan dolar AS cukup memberikan kejutan terhadap investor di seluruh penjuru dunia.
Dolar AS Menurun, Membuat Pengaruh Bagi Pasar Mata Uang
Dilihat dari indeks dolar Amerika Serikat yang turun, ditemukan greenback dengan beberapa mata uang lain. Mengingat dolar AS nilainya melemah di angka 95,855 atau memiliki persentase penurunan 0,17% Senin sore.
Adanya dolar AS menurun, membuat pasangan valas asing lain seperti USD/JPY juga ikut melemah dengan jarak tipis. Pelemahan mata uang pasangan USD/JPY berada di angka 114,97 yang berarti turun 0,03%.
Dampak greenback dari dolar AS lain berlaku untuk valuta asing AUD/USD yang justru menguat ke nilai 0,7206. Keberadaan mata uang pasangan NZD/USD mengalami kenaikan cukup kuat yaitu 0,28%.
Pasangan mata uang antara USD/CNY merangkak ke atas tipis dengan persentase sebesar 0,03%. Sedangkan GBP/USD terkena dampak greenback dolar AS dengan kenaikan 0,21% atau setara di angka 1,3618.
Pasar mata uang mengalami sentimen cukup tinggi setelah dolar AS menurun akibat konflik dari negara Ukraina-Rusia yang dicampuri oleh Amerika. Aksi perubahan harga didominasi mengalami penurunan selagi konflik masih berlangsung.
Belum ada kejelasan di dalam ketegangan AS-Rusia-Ukraina sampai saat ini membuat berita terbaru terus dipantau investor. Sampai saat ini investor masih mencari petunjuk yang terjadi pada pertemuan FED bulan Maret.
Perkiraan kenaikan dolar AS belum bisa diprediksi pasti sebelum ketegangan antara Rusia-Ukraina usai. Dolar AS menurun pada Senin sore (21/2/2022) membuat investor harus selalu waspada dan mengikuti informasi terbaru.