Dikabarkan Dolar AS mulai melemah, hal itu disebabkan karena optimisme terhadap ekonomi global membangkitkan risiko investor. Namun, penyebaran omicron masih terus berlanjut masih tetap menjadi perhatian.
Hal itu tentu membuat sebagian besar trader forex khawatir. Termasuk juga broker instaforex. Bagaimana tidak, penyebaran omicron tentu sangat mengancam perekonomian global.
Baca juga : Dolar as naik tipis, dampak omicron terus ditinjau
Namun meskipun begitu masih ada mata uang beberapa Negara yang tetap mengalami penaikan. Antara lain seperti rupiah dan juga yen jepang. Tetapi, tetap saja masalah omicron ini perlu perhatian lebih.
Dolar AS Mulai Melemah
Indeks dolar AS mengukur greenback terhadap berbagai macam mata uang lain turun tipis 0,03% ke 96,030. Sementara USD/JYP justru malah naik tipis 0,02% ke 114,13.
Sama halnya seperti Rupiah yang terus menguat 0,28% di 14.245,0 per dolar AS. Namun, sayangnya AUD/USD harus turun tipis 0,09% ke 0,7207. Padahal kemarin sempat naik dan menguat.
Bukan hanya rupiah saja yang mengalami penaikan, NZD/USD juga naik tipis 0,03% ke 06808. Sama seperti USD/CNY yang naik tipis 0,02% menjadi 6,3707. GBP/USD juga naik tipis 0,01% di 1,3350.
Setelah digoyahkan penyebaran varian omicron serta pembatasan pemerintah pada awal pekan, sentimen risiko membaik. Penelitian yang ada di Afrika Selatan telah menunjukkan, pasien omicron telah mengurangi risiko rawat inap.
Hal itu juga berkontribusi terhadap peningkatan sentiment, terapi antivirus omicron dan juga paxlovid, telah menerima izin penggunaan dari BPOM AS. Data Rabu kemarin menunjukkan PDB tumbuh 2,3% kuartal ke kuartal.
Nantinya data akan terus dilansir termasuk klaim penjualan rumah baru, pengangguran awal dan indeks harga PCE. Ini juga mencakup pengeluaran dan pendapatan pribadi serta indeks konsumen.
Menurut analisis TD, kekuatan data akan meningkatkan harga Fed. Terutama laporan bahwa omicron lebih sedikit rawat inap. Pada keputusan tahun lalu, Bank of England telah menaikkan tingkat suku bunga 0,25%.
Namun langkah ini hanya bisa menawarkan sedikit dukungan untuk pound. Namun penyebaran omicron yang cepat, bisa menjaga tekanan pada pound menjelang natal. Sebab pemerintah bisa memilih untuk melakukan pembatasan baru.
Adanya kasus varian omicron ini menyebabkan mata uang berbagai Negara banyak yang mengalami penurunan. Salah satunya Dolar AS mulai melemah, padahal kemarin masih sempat naik.