Dolar AS Turun Jelang Data Inflasi Konsumen dan Pertemuan ECB

Dolar AS turun awal perdagangan Eropa (Senin, 6/6/2022 malam). Turunnya nilai dolar ini merupakan imbas dari akan dirilisnya data inflasi konsumen utama Amerika Serikat serta pertemuan utama European Central Bank (ECB).

Dolar AS Turun

Sebelumnya, indeks naik sebesar 0,5% pada minggu lalu setelah laporan pekerjaan AS menunjukkan bahwa pengusaha menambahkan 390.000 pekerjaan di bulan Mei, lebih besar daripada yang diperkirakan.

Baca juga : Harga lithium naik imbas permintaan baterai EV dan konflik Rusia-Ukraina

Dari data ini menambah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan tetap maju dalam mengatasi inflasi. Angka inflasi yang cukup tinggi ini akan mendorong ekspektasi pengetatan agresif oleh Federal Reserve Amerika Serikat.

Selain itu juga akan ada kemungkinan mengakhiri spekulasi bulan lalu bahwa Fed akan mengambil jeda dari menaikkan suku bunga pada pertemuan September. Namun, inflasi ini tidak termasuk energi dan harga bahan bakar yang volatile.

Perhatian pada minggu ini dipusatkan pada harga indeks dan harga konsumen Amerika Serikat yang mempengaruhi nilai Dolar AS menjadi turun.

Dolar AS Turun Sebesar 0,1%

Indeks Dolar AS  yang turun pada perdagangan awal Eropa, mengukur Greenback terhadap mata uang lainnya diperdagangkan turun sebesar 0,1% menjadi 102,025. Indeks telah naik sekitar 0,5% pada minggu sebelumnya.

Angka inflasi yang tinggi akan medorong ekspektasi pengetatan agresif oleh Federal Reserve AS, dan kemungkinan mengakhiri spekulasi bulan lalu bahwa Fed akan mengambil jeda dari menaikkan suku bunga pada pertemuan September.

Selain indeks Dolar AS turun, ini juga mempengaruhi pasangan USD lainnya. EUR/USD naik sebesar 0,1% menjadi 1,0726, GBP/USD naik 0,3% menjadi 1,2528, sementara USD/JPY turun 0,2% menjadi 130,54, namun tetap tidak jauh dari puncak 20 tahun bulan lalu 131,34.

Sementara itu, sensitif risiko AUD/USD beranjak turun ke 0,7204 menjelang pertemuan Reserve Bank of Australia yang diharapkan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin saat bank sentral tersebut memperketat kebijakan untuk memerangi inflasi.

Pasangan USD/CNY turun sebesar 0,1% menjadi 6,6541 setelah indeks manajer pembelian layanan Caixin China naik menjadi 41,4 di bulan Mei dari 36,2 di bulan April.

Tekanan bagi ECB untuk bertindak telah meningkat pesat, tetapi proyeksi bank sentral sebelumnya mengesampingkan kenaikan suku bunga pada pertemuan minggu ini. Adanya inflasi serta menjelang pertemuan membuat Dolar AS turun.

Tinggalkan sebuah Komentar