Dollar AS Bergerak Datar pada Senin, Manufaktur Menjadi Perhatian Analis

Dollar AS bergerak datar pada hari Senin 2 Oktober 2023 hal tersebut menandakan tidak terdapat transaksi memadai pada mata uang tersebut. analis pada beberapa broker forex spread rendah langsung segera menganalisis untuk menemukan salah satu penyebab datarnya pergerakan mata uang amerika serikat ini.

Dollar AS Bergerak Datar

Pergerakan datar dari mata uang tersebut juga diikuti dengan dicermatinya prospek suku bunga bank terbaru milik amerika serikat karena memiliki nilai lebih tinggi dalam jangka waktu lama. Hal tersebut membuat pergerakan dollar menjadi lebih lemah pada perdagangan kawasan asia.

Tutupnya perdagangan pada Australia dan tiongkok juga menjadi salah satu penyebab mengapa mata uang tersebut menjadi lesu pada awal perdangan minggu ini. salah satu penyebab lainnya juga timbul akibat terhindarnya penutupan oleh pemerintah amerika serikat.

Hasil Putusan Kongres Sebabkan Dollar AS Bergerak Datar

Kongres amerika serikat pada hari sabtu sendiri sudah menggelar rapat penting demi membahas suku bunga negara tersebut. salah satunya adalah dengan mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara karena mendapatkan dukungan besar dari partai demokrat.

Upaya partai demokrat membuahkan hasil karena sudah berusaha menghindari penutupan oleh AS selama 4 kali berturut dalam 1 dekade lamanya. Akibatnya indeks dollar AS bergerak datar namun juga mengalami penurunan sangat tipis yaitu hanya sebesar 106,10 poin saja.

Penurunan tersebut dinilai tidak terlalu jauh dari nilai tertinggi mata uang tersebut dalam 10 bulan terakhir di tahun 2023 ini. terlebih setelah mencatatkan kinerja keuangan kuartal terbaiknya pada bulan lalu menyebabkan retorika federal reverse terus mengalami hawkish.

Perbandingan Terhadap Mata Uang Lainnya

Pertumbuhan dollar AS bergerak datar menurut beberapa analis disebabkan oleh data manufaktur amerika yang mengalami penurunan akibat kebijakan dari federal reverse. Namun bukan hanya industri manufaktur yang mempengaruhinya, melainkan juga berasal dari valuta asing lainnya.

Dalam 11 bulan terakhir yen sendiri terus merosot pada poin 149,74 untuk setiap dollarnya namun penurunan tersebut dinilai stabil pada kisaran 150. Hal tersebut dianggap bisa menjadi pendorong bagi pemerintah Jepang supaya melakukan intervensi seperti beberapa tahun lalu.

Sedangkan euro sendiri mengalami peningkatan akibat adanya kebijakan tersebut membuatnya meningkat dari kuartal tahun lalu. Salah satu penyebabnya berdasar analis karena dollar akan lebih mencermati data manufaktur bulan September yang bersumber dari PMI serta S&P Global.

Jika pemantauan data manufaktur terealisasi akan bisa membuat peningkatan, sehingga tidak terus terjadi dollar as bergerak datar pada grafik trading harian di broker octafx.

Tinggalkan sebuah Komentar