Dollar AS Makin Lemah Setelah Berakhirnya Rapat FED

Dollar AS makin lemah setelah rapat FED berakhir. Dolar Amerika Serikat semakin melemah di awal perdagangan Eropa pada Kamis 27 juli 2020 3 hal tersebut tentu menambah kerugian pada sesi sebelumnya setelah berakhirnya rapat terbaru dari Federal Reserve.

Dollar AS Makin Lemah Setelah Berakhirnya Rapat FED

Ketika dolar Amerika mulai turun, Euro naik menjelang kenaikan suku bunga yang diperkirakan datang dari European Central Bank. Kepada Kamis pukul 13.55 WIB, indeks dolar yang biasanya mengukur greenback terhadap 6 mata uang terus turun 0,1% menuju 100,580 setelah melemah sekitar 0,3% pada hari Rabu.

Dollar AS Makin Lemah oleh Peningkatan Minat Risiko

Federal Reserve Amerika Serikat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir rapat, dan hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor yang membuat dollar AS makin lemah.

Penetapan kebijakan dari FED telah terjadi selama dua hari dan hal tersebut diharapkan secara luas bahkan ketua Jerome Powell juga terbuka terhadap kenaikan kemungkinan kenaikan suku bunga lain pada bulan September nanti. Hal ini bisa diwaspadai kembali oleh brokerindo.

Tetapi pihak FED juga mulai mencatat perbaikan dalam inflasi, 9 sambil menyatakan bahwa bangsa yang telah tidak memperkirakan resensi Amerika Serikat tahun ini sehingga membuka kemungkinan softlending untuk ekonomi Amerika Serikat.

Hal ini tentu mendorong minat risiko, sehingga merugikan dolar sebagai Safe Haven. Powell juga menekankan bahwa suku bunga di masa depan dapat disesuaikan dengan data ekonomi.

Saat ini para trader banyak yang melirik ECB, dimana EUR/USD naik 0,1% menjadi 1,1097. Euro Central Bank berikutnya akan menyampaikan keputusan kebijakan yang diharapkan menaikkan suku bunga 25 bps pada akhir Rapatnya di hari Kamis, karena fokus tertuju pada proyeksi ke depan.

Inflasi tetap tinggi di zona Euro, bahkan IHK tahunan tercatat sebesar 5,5% di bulan Juni Tetapi pertumbuhan semakin lambat dan komentar terbaru dari anggota dewan cenderung pada arah dovish.

Ketika Euro semakin menguat dan beberapa mata uang Asia juga menguat pada akhir rapat FED, hal ini membuat dollar AS makin lemah dibandingkan dengan para rivalnya. review trading pro

Tinggalkan sebuah Komentar