Dollar Tunjukkan Kelelahan Tetapi Arah Belum Berbalik

Pada jam perdagangan sesi Amerika Serikat, Jumat minggu lalu, Dollar tunjukkan Kelelahan. Sementara GBP/USD berbalik arah dan menurun ke bawah 1.2200 yakni di 1.2196 sesudah sebelumnya naik ke atas 1.2270.

Dollar Tunjukkan Kelelahan

Penyesuaian posisi serta aksi ambil untung di hari perdagangan terakhir minggu, bulan serta kuartal sebelumnya kelihatan membebani Poundsterling. Walaupun turun lagi ke 1.2196, tetapi GBP/USD tetap reboun.

Sesudah sebelumnya menurun hingga level terendah semenjak Maret dekat area 1.2100. Sesudah rally berkepanjangan, dollar AS akhirnya berhenti sehingga memberi kesempatan bagi Poundsterling untuk mengalami rebound.

Pergerakan tersebut dibantu dengan menurunnya yields obligasi treasury AS serta membaiknya sentimen pasar di octafx. Rebound Poundsterling tersebut ialah dengan koreksi yang sehat di tahap ini.

Dollar Tunjukkan Kelelahan Tetapi Arah Belum Berbalik

Minggu kemarin fokus para investor serta trader akan ada di data makro ekonomi yang keluar dari AS. Di tengah-tengah ancaman penutupan kegiatan pemerintahan AS. The United Kingdom ONS.

Di hari Jumat minggu kemarin melaporkan bila dalam jangka waktu 3 bulan hingga akhir Juni 2023, GDP Inggris berkembang sebanyak 0.2%. Sesuai yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Sedangkan angka pada kuartal pertama direvisi naik 0.3% dari sebelumnya 0.1%. Itu tentu menguntungkan brokerindofx.com menurut ONS Inggris per Juni, ekonomi Inggris berkembang 1.8% lebih besar.

Dari sebelum terjadi pandemik Covid-19 yakni pada kuartal terakhir tahun 2019.  Menunjukkan revisi kenaikan dari laporan sebelumnya, dengan data terbaru, ekonomi Inggris menunjukkan pertumbuhan lebih cepat daripada Jerman.

Walau masih jauh di bawah Amerika Serikat, meski demikian angka-angka yang membaik di atas ialah angka-angka masa lalu. Yang tidak merubah outlook ekonomi pada saat ini di mana pasar mengantisipasikan.

Inggris sedang menuju ke jurang resesi, baik itu pada kuartal ke 3 maupun ke 4, namun meskipun begitu Dollar tunjukkan Kelelahan. Inflasi di Eropa juga tengah menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Sehingga membuat sentimen pasar jadi membaik. Harmonized Index of Consumer Prices turun ke 4.3% di bulan September, level rendah dalam hampir 2 tahun. Amerika Serikat angka consumer confidence.

Serta data dari sektor perumahan mulai melemah. Tidak hanya itu, ukuran inflasi dari FED Amerika Serikat, Core Personal Consumption Expenditure Price Index, meningkat sebesar 0.1% pada bulan Agustus.

Minggu ini, Cina merilis angka PMI yang sangat relevan dengan sentimen pasar. Jika data yang keluar positif, maka dampaknya positip bagi Poundsterling, meskipun Dollar tunjukkan Kelelahan.

 

 

Tinggalkan sebuah Komentar