Harga Emas Jatuh, Tekanan Dolar AS Jelang Rilis Data Inflasi

Harga emas jatuh pada perdagangan Selasa kemarin secara beruntun. Dilansir data dari https://brokerindofx.com/ emas tergelincir memperpanjang kerugian untuk hari kedua secara berturut-turut menjelang rilisnya data inflasi AS dalam waktu dekat.

Harga Emas Jatuh

Hal tersebut membuat harga emas tertekan oleh penguatan dolar AS. Di mana, dolar AS sedang mencapai level tertinggi baru dalam dua dekade yang membuat emas tidak begitu dilirik oleh investor.

Untuk kontrak emas ini paling aktif pada pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange. Harga emas jatuh hingga 6,90 dolar AS atau setara dengan angka 0,4 persen.

Baca juga : Dolar as naik didukung kekhawatiran pertumbuhan global

Angka tersebut menjadi penutup harga emas di angka 1.724,80 dolar AS per ons. Emas masih berada pada titik yang mendekati level terlemah dalam sembilan bulan terakhir.

Tentunya penurunan harga emas tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pengaruh harga dolar AS yang memberikan tekanan terhadap penurunan harga emas dalam beberapa hari terakhir.

Harga Emas Jatuh Secara Drastis

Perdagangan minggu dimulai dengan kontrak patokan harga emas yang jatuh hingga mencapai satu persen. Angka tersebut memperpanjang penurunan selama empat minggu sebelumnya secara terus menerus tanpa terputus.

Selama empat minggu terakhir penurunannya tidak terputus secara kumulatif. Di mana kondisi ini membuat logam kuning turun hingga 150 dolar AS atau sekitar 8,0 persen sejak 3 Juni lalu.

Pada tahun ini tercatat harga emas jatuh sudah mencapai 6,0 persen. Harga emas berjangka merosot hingga 10,6 dolar AS atau setara 0,61 persen pada perdagangan di hari Senin minggu ini.

Angka tersebut membuat dolar AS harus berada di angka 1.731,70 dolar AS. Penurunan terbaru harga emas dikarenakan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya.

Emas mencapai titik dapat melihat beberapa aliran safe-haven, akan tetapi tidak akan sampai puncak dolar. Emas mencoba bertahan di level 1.700 dolar AS dan kemungkinan akan diuji dengan laporan inflasi.

Para analis pasar berpendapat jika laporan memenuhi ataupun melebihi ekspektasi pasar, maka Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga. Jika tidak, kemungkinan harga emas jatuh akan berlanjut.

 

Tinggalkan sebuah Komentar