Faktor Penyebab Dolar Amerika Serikat (AS) Menurun

Dolar Amerika Serikat (AS) menurun

Dolar Amerika Serikat (AS) menurun, dalam sepekan terakhir terlihat dolar AS melemah pada level Rp. 13.962, mata uang amerika serikat melemah 34 poin atau 0,27 persen. Di hari lain dalam pekan ini dolar AS berada pada level Rp. 13.960, melemah pada 20 poin atau 0,14 persen.

Jika dihitung dalam sepekan melemah pada level 0,06 persen. Bahkan dalam sebulan terakhir, Dolar Amerika Serikat (AS) menurun pada level 0,85 persen. Berdasarkan RTI, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada pada level Rp. 13.928, yang jika dihitung Dolar AS melemah 58 poin atau 0,41 persen dari level sebelumnya.

Sedangkan, menurut kementrian keuangan merilis kurs pajak yang berlaku mulai Rabu 17 Februari sampai Selasa 23 Februari. Kurs yang dirilis adalah kurs pajak dengan mata uang dolar AS dan 24 mata uang lainnya.

Termasuk rupiah, yang juga ikut melemah. Bahkan, lebih melemah ketimbang negara negara lainnya.

Faktor Dolar Amerika Serikat (AS) Menurun 11 Maret 2021

Munculnya optimisme pasar pada keadaan pemulihan pasca pandemi. Dikarenakan faktor ketika ekonomi Amerika Serikat dan ekonomi global berkinerja bersama, akan melemahkan mata uang dolar dan aset safe haven lainnya.

Baca Juga : Pounsterling Memperpanjang Penguatan Terhadap Euro

Karena para investor percaya bahwa kedatangan vaksin dapat membuat keadan menjadi jauh lebih baik.

Kebijakan bank sentral. Yaitu, Federal Reserve telah memastikan akan mempertahankan suku buka yang rendah dan akan terus mencetak uang selama diperlukan, dengan tujuan untuk memperbaiki ekonomi Amerika Serikat.

Kebijakan pada era Biden akan menjadi penentu. Karena terpilihnya Joe Biden dapat meredam perselisihan geopilitik, yang disebabkan oleh perselisihan tentang kebijakan tarif ekspor dengan negara-negara seperti China.

Hal tersebut memang positif untung pertumbuhan global maupun untuk kenaikan dolar yang lebih kuat lagi, akan tetapi bisa menjadi hal yang ketidak pastian bagi para investor.

Utang Amerika Serikat ke China. Meskipun Amerika Serikat terlihat sebagai negara yang maju, akan tetapi juga memiliki utang yang mencapai 1,06 triliun dolar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp. 14.989,46 triliun (dengan kurs Rp. 14.141/US$).

Tidak hanya China, tercatat dengan negara-negara lain juga memiliki utang sebesar 20,4 triliun dolar AS, tercatat september 2020.

Nah, begitulah alasan tentang mengapa dolar Amerika Serikat (AS) menurun.

Tagged With :

Tinggalkan sebuah Komentar