Berita ekonomi sepanjang sesi awal Eropa hari Jumat ini (16/10) pasangan mata uang AUDUSD mencatatkan penurunan yang cukup dalam. Pelemahan permintaan terhadap Dolar Australia terjadi dan membawa pasangan menuju ke titik yang paling rendah dalam pergerakan harian di sekitar level 0,7075.
Dolar Australia Melemah Akibat Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga RBA

baca juga disini : Peluang Mendapatkan Profit Saat Rilis Berita NFP
Menjelang penutupan pekan ini, AUDUSD mengalami penurunan dan bahkan pelemahan ini mengirim pasangan terjun menuju ke titik paling rendah selama tiga pekan terakhir. Salah satu penyebab pelemahan Dolar Australia adalah adanya ekspektasi pelonggaran kebijakan dari RBA. Ketika spekulasi itu meluas, Dolar Australia langsung mencatatkan pelemahan.
Sebelumnya di hari Kamis kemarin, Gubernur RBA yaitu Lowe memberikan sebuah sinyal yang membuka peluang pemangkasan suku bunga. Selain itu juga ada peluang langkah stimulus ekonomi yang lebih besar pada pertemuan kebijakan bulan November ini.
Apa yang disampaikan oleh RBA Lowe tersebut hadir ketika adanya lonjakan kasus virus Corona di kawasan Australia. Kondisi itu menyebabkan kebijakan lockdown diberlakukan yang merusak semua aktivitas ekonomi di Australia. Beberapa data ekonomi kemarin juga disampaikan dengan hasil yang mengecewakan. Sehingga memicu adanya spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga oleh RBA.
Dari sisi lain, saat ini nada risiko global juga cenderung dalam pelemahan dan dimanfaatkan oleh Dolar AS untuk mendominasi pergerakan. Kekhawatiran masa depan ekonomi global tampaknya menjadi alasan utama risk off. Pasalnya negara di Eropa dan AS melaporkan lonjakan kasus yang bisa mengganggu perekonomian.
Namun beberapa waktu terakhir, pasar ekuitas sudah mulai mampu mengalami kenaikan dan stabil. Ini bisa menjadi pertanda positif bagi Dolar Australia sebagai aset berisiko global. Penurunan AUDUSD tampaknya akan terbatas dan menunggu kemana arah risiko beberapa waktu selanjutnya. Rilis data ekonomi dari AS nanti malam mungkin akan menjadi salah satu katalis penggerak yang paling dekat.
AS akan merilis data mengenai penjualan eceran yang digunakan untuk mengukur kekuatan pembelian masyarakat. Selain itu akan ada rilis data produksi sektor industri dan juga tingkat sentimen konsumen Michigan.
Euro Masih Terbebani Masalah Dalam Negeri

baca juga disini :Berikut Daftar Broker Forex Terbaik di Forum Kaskus
Mata uang Euro masih dalam tekanan ketika menghadapi Dolar AS di sesi Eropa hari Jumat ini (16/10). Bahkan saat ini penurunan menjadi lebih tajam dengan menuju ke bawah level harga 1.1700. Dominasi Dolar AS sepertinya semakin meyakinkan dan menyebabkan pembeli Euro meninggalkan posisinya.
Akibat pelemahan mata uang Euro, pasangan EURUSD berusaha untuk mengincar titik paling rendah dalam mingguan. Ada banyak sekali masalah yang menyebabkan mata uang Euro mencatatkan pelemahan yang lebih panjang di sesi menjelang penutupan pekan.
Pelemahan pertama diakibatkan oleh nada penghindaran risiko yang terlihat di sekitar pasar global beberapa waktu terakhir. Atas aksi ini mata uang Dolar AS menerima banyak keuntungan. Penyebabnya adanya ketidakpastian mengenai perpolitikan di Amerika Serikat pada masalah negosiasi stimulus fiskal antara Republik dan Demokrat.
Kemudian kondisi semakin diperburuk dengan lonjakan kasus virus Corona yang terjadi di banyak negara dunia. Kawasan Eropa juga menjadi salah satu yang mengalami lonjakan kasus. Sehingga membawa Euro menjadi lebih rendah lagi. Apalagi kondisi ekonomi Eropa juga terus memburuk dan menaikkan spekulasi pelanggaran yang lebih besar oleh ECB.
Beban lain adalah tidak adanya pembaruan berita positif mengenai Brexit antara Inggris dan Uni Eropa meski KTT Uni Eropa sudah diselenggarakan kemarin. Untuk masalah ini pidato dari PM Boris akan menentukan bagaimana nasib hubungan kedua pihak pasca Brexit.
Tagged With : analisa forex • forex hari ini