Saat sesi pertengahan Asia tadi pagi, mata uang Dolar Australia sempat mencatatkan kenaikan yang signifikan melawan beberapa mata uang lainnya. Kenaikan itu terjadi setelah bank sentral Australia memutuskan langkah kebijakan terbarunya. Namun sayangnya saat sesi awal Eropa hari Selasa ini (6/10) Dolar Australia merosot sangat tajam melawan beberapa mata uang seperti Dolar AS dan Yen Jepang.
Dolar Australia Runtuh Mengabaikan Kenaikan Pasca RBA
baca juga disini : Broker Forex ECN Terbaik Untuk Trader Indonesia
Pada pasangan mata uang AUDUSD saat ini bergerak di sekitar nilai tukar 0.7150. Padahal sebelumnya AUDUSD bergerak sangat meyakinkan naik menuju ke atas 0,7200 pasca keputusan RBA. Kenaikan terjadi ketika RBA memutuskan tidak melakukan perubahan pada suku bunga acuannya tetap di terendah. Kemudian untuk target imbal hasil obligasi dalam tenor 3 tahun juga tidak mengalami perubahan tetap pada 0,25%.
Katalis lain yang sempat membantu Dolar Australia menguat adalah kondisi pasar ekuitas AS yang positif tadi malam. Sehingga aset berisiko Dolar Australia menerima dampak positif. Apalagi saat sesi Asia sentimen risiko juga cenderung positif setelah ada berita Trump sudah pulang dari rumah sakit. Meski kebenaran tentang kondisi kesehatan Trump masih diragukan banyak pihak.
Terlepas dari semua faktor pendukung tersebut, saat ini AUDUSD kembali mencetak penurunan yang lebih buruk lagi. Mungkin katalis utama yang menyebabkan Dolar Australia melemah adalah kehati-hatian investor terhadap rencana anggaran pemerintah Aussie.
Banyak yang mengharapkan bahwa pemerintah bisa membuat sisi positif pada kebijakan fiskal. Selain itu juga bisa menciptakan langkah lain untuk bisa mendorong pemulihan ekonomi Aussie dari resesi perekonomian yang disebabkan oleh pandemi virus Corona.
Namun untungnya penurunan yang sempat terjadi itu masih terbatas karena posisi Dolar AS juga sedang dalam pelemahan. Sehingga lebih naik untuk menunggu bagaimana kondisi pergerakan setelah ini sebelum memutuskan masuk ke dalam pasar.
Poundsterling Naik Di Tengah Dinamika Brexit
baca juga disini : Review Broker OctaFx
Pasangan mata uang GBPUSD berhasil mencatatkan kenaikan saat sesu awal Eropa hari ini. Dengan kenaikan permintaan mata uang Poundsterling ini maka pasangan mata uang berhasil melepaskan diri dari konsolidasi yang terjadi saat sesi Asia tadi pagi.
Pasangan naik berhasil merebut kembali nilai tukar 1,3000. Namun sayangnya setelah kenaikan yang sangat mengesankan itu Pound langsung surut menuju ek 1,2980. Tampaknya upaya bullish yang ingin diperpanjang para pembeli Pound harus terhambat oleh beberapa masalah.
Sementara itu kenaikan sebelumnya disebabkan oleh adanya nada yang positif dari pasar ekuitas kawasan Eropa. Dengan itu GBPUSD hari ini berhasil mencetak level yang paling tinggi dalam tiga pekan terakhir. Selain nada positif pada ekuitas Eropa, adanya pelemahan di sekitar Dolar AS turut berkontribusi membawa Pound menjadi lebih tinggi lagi.
Dolar AS melemah ketika banyak yang merasa optimis dengan kondisi kesehatan dari Presiden AS Trump. Pasalnya kemarin Senin dia sudah pulang dari rumah sakit setelah perawatan intensif sejak Jumat pekan lalu. Meski kondisi sebenarnya masih menimbulkan banyak pertanyaan. Dolar AS juga akan terus menunggu berita terbaru mengenai stimulus ekonomi yang masih belum pasti.
Untuk mata uang Poundsterling akan terus berusaha fokus pada masalah Brexit. Kabar terbaru menyebutkan pembicaraan masalah kesepakatan Brexit ini akan dilangsungkan di London. Pembaruan apapun pada pembicaraan itu akan sangat memberikan pengaruh bagi mata uang Poundsterling Inggris. Terlebih Inggri dan Uni Eropa dilaporkan siap memberikan satu dorongan lagi pada pembicaraan tersebut.
Tagged With : forex hari ini