Akibat dolar AS yang lebih lemah mendorong harga energi lebih tinggi tanggal 14 Oktober lalu. Kondisi harga emas dan minyak kuat membuat Arab Saudi ikut berkomentari, mereka menyarankan OPEC+ tidak lagi akan meningkatkan produksi karena harga gas alam.
Kejadian lonjakan harga yang mengejutkan dalam Persediaan Minyak Mentah resmi AS menjadi 6,10 juta barel, di mana itu juga mendorong reli minyak menjelang akhir sesi. Minyak mentah Brent berakhir 0,90% lebih tinggi pada $84,10, dan WTI ditutup 1,15% lebih tinggi pada 81,45 per barel.
Meskipun harga minyak berada di puncak kisaran mingguannya, Asia terus melakukan pembelian pagi ini, hal tersebut turut mendorong minyak mentah Brent 0,45% lebih tinggi menjadi $84,50.
Untuk WTI 0,30% lebih tinggi menjadi $81,75 per barel. Kondisi pasar di Asia yang puas membeli pada harga lebih tinggi bahkan tertinggi mingguan kali ini adalah pertanda kuat permintaan energi akan tetap kuat.
Harga Emas dan Minyak Kuat, Walau Emas sedang Resisten
Indikator kekuatan relatif (RSI) pada kedua kontrak telah bergerak lebih tinggi ke wilayah overbought dan keberadaan retracement $5 hingga $8 barel yang lebih rendah sebagai hasilnya. Setiap aksi jual akan berlangsung sangat singkat jika itu terjadi.
Melihat aksi harga hari ini, tampaknya minyak bisa tetap berada di wilayah overbought untuk beberapa sesi. Minyak mentah Brent memiliki support di $83,00 dan $82,00 per barel dengan kenaikan.
Melalui resistensi terdekat di $84,60 per barel menandakan pergerakan ke $87,00 pada awal minggu depan. WTI memiliki support di $80,50 dan $79,50 per barel dengan resistance terdekat di $82,30 per barel. Penutupan di atas menandakan kenaikan lebih lanjut ke $85,00 per barel.
Masih karena dollar AS yang sedikit melemah dan sentimen investor umum sudah kembali membaik mengangkat emas, itu membuat peningkatan emas 0,16% lebih tinggi menjadi $1796,00 per ounce saat minyak juga menguat.
Baca juga : Harga emas naik karena ada pengunduran obligasi as
Intra-hari itu diuji $1800,00 sebelum merayap lebih rendah. Meskipun hiruk-pikuk spekulatif hari Rabu tidak terlihat semalam, emas masih berhasil mempertahankan semua kenaikannya.
Sekarang mengancam untuk mengikis zona resistensi DMA $1796,00 ke $1798,00 100 dan 200. Harga Emas merayap lebih rendah ke $1795,00 di sesi Asia yang dalam keadaan cukup suram.
Namun, tentu saja bahwa nasib emas sepenuhnya berada di tangan Dolar AS dan arahnya, diperdagangkan hampir sempurna dalam korelasi terbalik pada momentum tersebut. Investor dapat memanfaatkan peluang ini dan memakai jasa broker forex terpercaya untuk pemula di pasar.
Jika, untuk beberapa alasan, Dolar AS menguat lagi pada Selasa, hal tersebut berakibat pada harga emas dapat menemukan uang cepat jangka pendek untuk keluar. Meskipun harga emas dan minyak kuat, bisa saja ada penurunan tajam pada emas melalui $ 1780,00 menjadi $ 1760,00 per ounce.