Hampir 1 Persen Harga Emas Dunia Mengalami Kenaikan

Harga Emas Dunia Mengalami KenaikanTepat di akhir pekan lalu, harga emas dunia mengalami kenaikan di tengah kekhawatiran terkait inflasi. Sebelumnya, Jerome Powell selaku Ketua Federal Reserve Amerika Serikat sudah memprediksikan inflasi akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun 2021.

Bank sentral Amerika Serikat juga tengah berada di jalur guna mulai kurangi stimulus. Tercatat kontrak emas begitu aktifnya dalam pengiriman bulan Desember di divisi Comex New York Exchange naik 14,4 US dollar atau 0,81 persen dan menjadi ditutup pada 1.796,30 US dollar per ounce-nya.

Harga Emas Dunia Naik Hingga Prediksi Inflasi Meneror AS

Dalam konferensi online yang diadakan pada hari Jumat lalu, Jerome Powell pun menjelaskan bahwa ia sudah memperkirakan pembacaan inflasi Amerika Serikat juga akan meningkat sampai tahun 2022.

Bank sentral AS pun mesti mengurangi pembelian aset negara, namun belum menaikkan suku bunganya. Ia juga menjelaskan bahwa bank sentral AS pun segera kurangi pembeli aset, tetapi tidak seharusnya menaikkan suku bunga.

Hal tersebut dikarenakan lapangan pekerjaan masih begitu rendahnya. Indeks dollar pun bisa memangkas kerugian sesudah Powell memberikan komentarnya. ‘’Inflasi adalah salah satu hal yang kerap kali dibicarakan oleh banyak kalangan hari ini,’’ jelas Daniel Pavilonis, seorang ahli strategi pasar senior di RJO Future.

Sementara itu, harga emas dunia dianggap sebagai pelindung akurat untuk nilai inflasi, mengurangi stimulus dan juga kenaikan suku bunga mampu mendorong imbal hasil dari obligasi pemerintah yang naik.

Meningkatnya peluang kerugian para pemegang emas dan broker forex terpercaya yang tidak memberikan imbal hasilnya. Harapan dari inflasi di zona euro pun telah mencapai level paling tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga : Pasangan mata uang eksotik dan popular di trading forex

Memberikan tekanan luar biasa kepada bank sentral Eropa dan desakan untuk mempertahankan stimulus di tengah krisis. Harga logam emas pun menemukan dukungan lainnya dikarenakan indeks manajer pembelian atau PMI manufaktur IHS Markit.

Di mana berada pada 59,2 di bulan Oktober, turun dari 60,7 pada September lalu. Meskipun demikian adanya, PMI pada sektor jasa HIS Markit tercatat mengalami kenaikan menjadi 58,2 pada bulan Oktober ini.

Hal tersebut ternyata sedikit membatasi pertumbuhan logam mulia emas. Selain harga emas dunia, perak pun mengalami kenaikan menjadi 1,15 persen per ounce. Untuk platinum juga tercatat naik sekitar 0,23 persen per ounce-nya.

Tinggalkan sebuah Komentar