Harga emas melonjak pada perdagangan terakhir, kenaikan ini tidak lepas dari konflik Ukraina dan Rusia yang semakin memanas. Konflik dari kedua negara itu mengerek harga emas dunia, hingga pada penutupan perdagangan lalu.
Harga logam mulia ini di tutup meningkat seiring pembelian emas dunia oleh Bank Sentral Rusia. Konflik yang tidak ada habisnya ini mempengaruhi berbagai bidang, khususnya perekonomian dunia. Tidak hanya logam mulia, beberapa bidang lainnya juga dipengaruhi.
Seperti batu bara, minyak bumi, pergerakan mata uang, dan lain sebagainya. Nilai komoditas energi ini jauh diatas rata-rata harga komoditas lainnya, terutama emas. Dalam sepekan ini, harga emas terlihat cepat mengalami penguatan.
Harga emas melonjak dan bertahan di atas 1.900 US Dolar/ons, atau naik sebesar 3,34% dalam sepekan. Perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia sangat merugikan banyak pihak, karena kedua negara merupakan negara penghasil energy.
Akibatnya menyebabkan investor atau pelaku pasar terfokus pada permasalahan dan komoditas ini. muncul banyak kekhawatiran di negara-negara lain, khususnya mengenai migas dan beberapa logam mulia.
Ukraina—Rusia Kian Memanas, Harga Emas Melonjak Naik
Konflik geopolitik yang terjadi antara negara-negara penghasil energy ini masih berlanjut dan semakin memanas. Banyak korban jiwa yang telah berjatuhan, tidak hanya tentara kedua negara saja, melainkan warga sipil Ukraina juga menjadi korban.
Baca juga : Emas melambung tinggi akibat konflik Ukraina – Rusia
Rusia mulai melakukan serangan untuk menguasai Ukraina, namun Ukraina tidak menyerah dan tetap mempertahankan wilayahnya. Konflik yang telah menjadi perhatian dunia ini membuat sejumlah komoditas utama melonjak dan membuat pelaku pasar khawatir.
Salah satunya adalah harga emas melonjak seiring pembelian emas oleh Bank Sentral Rusia. Harga emas spot berada diatas 1.900 US Dolar per ons atau sebesar 3,34%. Kenaikan ini terjadi hanya dalam waktu sepekan saja.
Selain emas, kenaikan juga terjadi pada logam mulia lainnya, platinum naik sebesar 12,41% di 1.088 USD/ons. Sedangkan Paladium juga naik signifikan, yaitu sebesar 51,73% di 2.889 USD/ons.
Tidak hanya harga emas melonjak, komoditas lainnya yang cukup terpengaruh adalah minyak dan gas. Rusia merupakan salah satu negara penghasil gas terbesar di dunia.
Hingga saat ini Rusia telah memasok sekitar 30% migas di Eropa, dan menyebabkan harga di negara lain semakin tinggi.
Kekhawatiran akan kenaikan berbagai komoditi perekonomian dunia ini semakin memanas. Rusia yang semain melakukan ekspansi juga mengambil alih alur perekonomian dunia. Hal ini menyebabkan berbagai komoditi utama serta harga emas melonjak.