Harga minyak dunia sempat mengalami kenaikan disebabkan oleh invasi yang dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina. Namun tepat di hari ini, harga minyak mengalami penurunan dalam perdagangan dunia.
Perkembangan dari kondisi geopolitik dunia fokus pada konflik Rusia dan Ukraina merupakan sentimen utama dari penggerak harga minyak bumi saat ini. Pada hari Senin, 14 Maret 2022, harga minyak untuk kategori brent berada pada level 111 US dolar per barel, harga minyak tersebut terpantau 48 persen dibandingkan dengan penutupan harga pada akhir pekan kemarin.
Baca juga : dolar as dan euro menurun dampak konflik rusia dan ukraina
Sementara itu juga, untuk kategori West Texas Intermediate (WTI) atau pun light sweet tercatat mengalami penurunan sekitar 2 persen menjadi 107,14 US dolar per baler. Kondisi geopolitik antara kedua negara tersebut ternyata menjadi penyebab utama pergerakan harga minyak dunia dalam beberapa waktu belakangan ini.
Harga Minyak Dunia Pasokan Ekspor Rusia Terganggu
Sejumlah negara telah menjatuhkan sanksi larangan ekspor untuk Rusia, hal ini pun dikhawatirkan menjadi penyebab terganggunya pasokan minyak di seluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan negera beruang merah merupakan salah satu produsen utama untuk komoditi minyak untuk seluruh dunia.
Pada hari ini telah memasuk pekan ketiga Rusia menyerang Ukraina. Perkembangan kabar terbaru, Kremlin disebut telah menunjukkan sikap yang ingin melakukan negosiasi.
‘’Amerika Serikat telah memberikan tekanan luar biasa kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan tekanan tersebut ternyata mulai menimbulkan sejumlah dampak. Kami pun melihat adanya tanda melakukan negosiasi yang cukup serius. Akan tetapi, saya bilang bahwa tampaknya Putin ingin hancurkan Ukraina,’’ jelas Wendy Sherman selaku wakil menteri luar negeri Amerika Serikat, mengutip langsung dari CNN Internasional, pada hari Senin 14 Maret 2022.
Sementara itu, pihak Rusia juga menyatakan hal serupa. ‘’Benar, sekarang dialog Ukraina dan Rusia sedang berlangsung, dialog akan berlanjut pada hari Senin ini,’’ jelas Dmitry Peskov selaku juru bicara pemerintahan Rusia.
Bila dialog tersebut sukses mewujudkan perdamaian antara kedua belah pihak, maka dunia bisa lega. Sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan karena perang, serta sanksi kepada Rusia masih bisa dikaji ulang kembali.
Dalam hal ini, sanksi pada larangan ekspor minyak dunia. Dengan cara tersebut, pasokan minyak serta harga minyak dunia bisa terkendali seperti semula.