Harga Minyak Naik dalam Waktu Sepekan, Apa Peneybabnya?

Harga minyak naik dalam waktu sepekan. Stabilnya harga minyak pada perdagangan hari selasa di hari ini, namun mendekati level tertinggi dalam kurun waktu seminggu setelah menukik lebih dari 3 persen pada sesi perdagangan sebelumnya.

  • harga minyak pekan ini

Hal ini terjadi karena investor yang menekan ekspektasi kembalinya eksportir minyak negara Iran ke pasar minyak mentah internasional. Sementara untuk harga minyak mentah berjangka saja telah naik tiga persen.

Berapakah Harga Dijualnya Minyak Meroket ?

Dalam hal ini harga yang ditawarkan oleh minyak mentah berjangka Brent naik 2 sen menjadi Usd 68,48 per barel. Hal itu pun telah melonjak tiga persen pada perdagangan di hari Senin. Lain halnya dengan harga minyak Texas Intermediate yang turun menjadi 5 sen menjadi Usd 66,00 per barel, setelah 3,9 % pada perdagangan sebelumnya.

Berbagai pihak telah melakukan negosiasi tidak langsung dan akan dilanjutkan Minggu itu juga.  Sedangkan negosiasi ini tidak langsung berisi pembicaraan mendapat kehidupan lain setelah Teheran dan badan nuklir PBB memperpanjang perjanjian pemantauan tentang program atom negara Timur Tengah.

Baca juga disini : Jenis-jenis Kripto Yang Beredar di Indonesia

Sedangkan pihak lainnya mengatakan bahwa Negara luar yaitu Amerika serikat belum melihat apa Iran akan bergerak untuk mematuhi komitmen nuklir atau untuk mencabut sanksi bahkan ketika pembicaraan yang tengah berlangsung menunjukkan kemajuan.

Mata Pasar

Pasar pun tidak lagi berharap perjanjian nuklir antara kedua negara akan dipulihkan dalam waktu dekat, ataupun karena ekspor minyak di salah satu negara akan segera kembali ke pasar global. Prospek permintaan minyak yang beragam keluar setelah pemulihan global dari pandemi covid 19 yang tidak merata. Hal ini membuat salah satu pihak negara harus mematuhi komitmen nuklir yang dibuatnya.

Terlihat jelas bahwa kasus covid 19 ini masih dikait – kaitkan dengan berbagai perkembangan, harga, penurunan serta hal lainnya yang berkaitan dengan ekonomi. Seperti halnya negara tetangga yang melewati 1 juta kasus virus covid 19 atau tertinggi ketiga di dunia setelah dua negara lainnya. Pihak negara lain juga mencatat lebih sedikit infeksi dan kematian dan mendorong pemerintah untuk melonggarkan pembatasan.

 

Tinggalkan sebuah Komentar