Harga Yen turun dan diperdagangkan di zona 140 terhadap Dolar AS di hari Selasa. Nilai ini ada setelah mata uang tersebut menembus level pada akhir bulan lalu. Kementerian Jepang juga sudah siap untuk melakukan intervensi lagi untuk menopang nilai Yen.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan Jepang telah melakukan intervensi untuk Yuan yang terjadi pada 3 fase berbeda, yaitu 22 September 2022, 21 Oktober 2022, dan 24 Oktober 2022. Dan dari intervensi ini, mata uang berhasil mencapai zona greenback kembali.
Artinya, Yen sempat melemah ke level yang tidak terlihat sejak 1990, dan intervensi umumnya tidak diumumkan oleh bank sentral. Bank of Japan disebutkan akan terus mempertahankan sikap ultra dovish dari suku bunga negatif, dan kemungkinan hanya bertahan.
Dengan kondisi seperti ini, Bank of Japan yang mempertahankan sikap ultra dovish dari suku bunga negatif. Kelemahan baru dalam mata uang Jepang juga menyebabkan beberapa pengamat menunjukkan kalau intervensi adalah satu-satunya jalan untuk perbaikan. exness website
Intervensi Langsung dari Menteri Keuangan Jepang untuk Mengatasi Harga Yen Turun
Intervensi yang akan diberikan oleh Menteri Keuangan Jepang juga kemungkinan lebih besar. Ini karena bank sentral yang tetap dengan kebijakan ultra-dovish dengan suku bunga tinggi dan inflasi yang meledak. Sementara itu, Yen juga telah didorong pejabat pemerintah.
“Sekarang, USD JPY telah menembus di atas 140. Kami pikir akan segera ada pertanyaan soal potensi intervensi Kementerian Keuangan,” tulis Kepala Riset Valuta Asing HSBC, Joey Chew, ketika melihat harga Yen turun baru-baru ini dan menjawab intervensi dari pemerintah.
Kemungkinan besar, pejabat pemerintah baru akan melakukan intervensi di aplikasi trading forex terbaik saat Yen mencapai level 145 terhadap greenback Dolar. Prospek pertumbuhan AS yang lebih baik dan ekspetasi Fed yang lebih hawkish, ini semakin menunjukkan kinerja buruk dari JPY.
Bank of Japan akan terus mempertahankan sikap ultra dovish di tengah suku bunga negatif. Ada perbedaan suku bunga antara bank sentral AS dan Jepang. Kemungkinan penguatan Yen lebih kecil, dan harga Yen turun ini semakin berpotensi membuat ada intervensi Menteri.