Indikator bollinger bands merupakan salah satu jenis yang harus dipertimbangkan ketika melakukan jual beli dalam forex. Sejarah indikator ini berawal dari John Bollinger melakukan analisis untuk trading saham agar bisa mengidentifikasi pasar. John Bollinger mulai meningkatkan strategi ini dengan menggunakan moving average berupa garis trading atas dan bawah MA.
John Bollinger juga menambahkan penghitungan standar deviasi yang bermanfaat untuk menghitung volatilitas aset dengan menunjukkan variasi valuasi aset pada indikator ini. Pastinya analisis teknikal ini banyak menggunakan dalam mengukur volatilitas dan menentukan arah trend dari berbagai pergerakan harga.
Tips Menggunakan Indikator Bollinger Bands
Agar tidak kebingungan pada saat menggunakan indikator ini di broker trading terpercaya maka harus mengetahui beberapa tips di bawah ini. Bahkan tips ini bisa membantu Anda untuk terhindar dari kesalahan fatal yang merugikan.
1. Harus mengidentifikasi trend
Saat menggunakan indikator bollinger bands maka wajib untuk melakukan identifikasi arah trend pasar. Langkah ini bisa anda lakukan dengan memanfaatkan indikator lain seperti moving average. Setelah tahu trend apa yang sedang terjadi maka baru menggunakan indikator ini untuk memperkirakan kapan harga naik atau turun.
2. Mengkombinasikan dengan beberapa indikator
Agar indikator Ini hasilnya efektif dan maksimal maka bisa kombinasikan dengan yang lain seperti stochastic oscillator. Dengan menggunakan beberapa trend bisa membantu Anda mengkonfirmasi sinyal trading dan mengidentifikasi dengan akurat peluang trading yang muncul.
3. Mempertimbangkan time frame
Tidak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan penggunaan time frame saat memanfaatkan indikator bollinger bands ini. Apabila menggunakan time frame pendek maka analisis ini memberikan sinyal yang lebih sering dan kurang akurat. Namun jika menggunakan time frame yang panjang maka bisa mendapatkan sinyal trading yang jarang tetapi akurat.
4. Membatasi risiko dengan stop loss dan take profit
Untuk Anda yang takut dengan risiko tetapi ingin memaksimalkan keuntungan maka bisa memanfaatkan stop loss dan take profit. Nantinya stop loss tempatkan pada bawah lower band saat melakukan buy atau atas upper band ketika ingin melakukan sell.
Untuk take profit bisa letakkan dekat middle band atau atas upper band ketika ingin buy. Namun jika ingin melakukan sell bisa letakkan dekat middle band atau bawah lower band. Jadi dengan memahami bagaimana cara menggunakan indikator bollinger bands maka bisa merasakan manfaatnya secara maksimal.