JPMorgan memperingatkan The Fed menjadi headline berita yang cukup menarik untuk dibahas saat ini. Seperti yang Anda tahu, JPMorgan adalah bank raksasa asal Amerika Serikat yang cukup berpengaruh di negeri Paman Sam.
CEO dari JPMorgan Chase Bank, yaitu Jamie Dimon memperingatkan tentang bahayanya jika mengunci prospek perekonomian, sang CEO mengucapkannya.
Peringatan tersebut langsung tertuju pada bank sentral Amerika Serikat, yaitu Federal Reserve (The Fed). Apa saja yang menjadi agenda Bank ini hingga JPMorgan sampai memperingatkan The Fed?
JPMorgan Memperingatkan The Fed Atas Keputusan yang Salah
Pada pertemuan inisiatif investasi masa depan yang diselenggarakan di Riyad, Arab Saudi, Dimon, selaku CEO Bank JPMorgan bahwa untuk saat ini, segala faktor memang bisa menjadi lebih sulit.
Bahkan bila Anda melakukan trading di octafx adalah broker forex terpercaya, masih ada keraguan untuk menentukan posisi terbaik.
Dimon juga memberikan peringatannya dengan cukup lantang bahwa para pelaku pasar ekonomi harus bersiap menghadapi kemungkinan atau probabilitas di masa depan saja.
Pihak JPMorgan memperingatkan The Fed juga bahwa keputusannya tidak benar. Tindakan yang perlu dilakukan tidak hanya satu, karena belum pernah melihat orang melakukan hal tersebut.
Dimon juga menambahkan bahwa Bank Sentral pada 18 bulan lalu, ternyata 100% tindakannya salah. Sang CEO mengatakan kembali, bahwa dirinya akan lebih berhati-hati lagi untuk tahun depan. Karena beberapa kemungkinan bisa terjadi nantinya.
Adanya pendapat seperti itu, tentu saja karena komentar The Fed tahun lalu. Pada saat itu, para pejabat The Fed sangat yakin bahwa siklus inflasinya hanya bersifat sementara dan dalam waktu singkat saja.
Bahkan The Fed juga memproyeksikan bahwa suku bunga yang akan naik hanya sampai 2,3% sampai akhir 2023 nanti. Tapi pada kenyataannya, sekarang ini suku bunga telah mengalami kenaikan hingga mencapai 5,25%. Kemudian inflasi inti sebesar 2,8%.
Karena hal tersebut, sebagian besar akan analisis yang ada di Wall Street memperkirakan bahwa The Fed, akan menaikkan suku bunga lagi sebanyak seperempat poin presentase sebelum 2023 berakhir.
Maka dari itu, segala keputusan yang dilakukan, harus dipikirkan dengan baik dan jangan terlalu gegabah. JPMorgan memperingatkan The Fed bahwa kemungkinan suku bunga bisa naik lebih dari 7%, dan itu sangat berbahaya.