Dollar menjadi anjlok terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu untuk akhir perdagangan. Sedangkan untuk Euro sendiri ternyata sempat mencapai level paling tinggi tujuh bulan terhadap USD.
Sayangnya hal tersebut ternyata hanya bertahan pada kisaran sempit saja karena pedagang menghindari membuat pergerakan besar. Hal tersebut tidak lain adalah karena menjelang data inflasi yang akan dikeluarkan oleh Pihak AS.
Kondisi Sekarang, Dollar Menjadi Anjlok
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa kehadiran dari dollar menjadi anjlok memang disebabkan karena banyak faktor. Sedangkan kondisi lainnya adalah Euro menyentuh angka 1,07765 terhadap USD.
Lain halnya tertinggi sejak 31 mei dengan USD baru-baru ini justru melemah. Hal itu disebabkan karena sejumlah pedagang bertaruh dengan Federal Reserve dimana tidak perlu menaikkan suku bunga dengan cepat dan setinggi ekspektasi sebelumnya. Dengan tujuan membuat inflasi lebih jinak.
Euro sendiri terakhir mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen di angka 1,07515 dollar. Sedangkan untuk dollar sudah kehilangan hampir 12% terhadap mata uang tunggal semejak mencapai puncak 20 tahun di bulan September.
Itu juga diakibatkan lantaran data terus menunjukkan bahwa adanya kenaikan suku bunga FED ternyata memberikan pengaruh yang dimaksudkan guna mendinginkan ekonomi. Selain itu juga berguna untuk memperlambat laju dari inflasi.
Di sisi lain, para investor ternyata sangat focus terhadap data IHK alias indeks harga konsumen AS yang akan diliris pada kamis. Hal tersebut karena pihak pembicara the Fed memberikan pernyataan bahwa langkah mereka berikutnya akan bergantung pada data.
Euro Mendapatkan Manfaat dari Prospek Pertumbuhan
Kehadiran indeks dollar yang berperan untuk mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang termasuk euro memang sedikit berubah dan naik secara tipis 0,01% pada 103,26. Sedangkan kondisi lainnya, Euro justru memperoleh manfaat dengan hadirnya prospek pertumbuhan.
Sedangkan di tempat lain, pembukaan Cina sudah mendukung sentiment dan mengangkat sejumlah mata uang Asia terhadap usd. Sementara Dollar Australia mengalami kenaikan 0,17 persen menjadi 0,690 USD.
Data tersebut dikeluarkan sesudah data menunjukkan bahwa inflasi tahunan meningkat hingga 7,3 persen di bulan November. Jadi akankah dollar menjadi anjlok akan berlangsung cukup lama?
. Broker forex singapura rekor termahal dibanding negara lain