Kurs Dolar AS Dekati Level Terendah 21/2 Tahun

Kurs dolar AS dekati level terendah 21/2 tahun. Saat ini mata uang dolar AS lagi-lagi mendekat pada level yang paling rendah yaitu 2,5 tahun pada mata uang utama sebab investor pun saling memberikan spekulasi jika terdapat banyak sekali stimulus mengenai ekonomi langsung dari Washington. Kurs dolar AS mengalami pelemahan apalagi ada kaitannya pula dengan isu vaksin Covid-19. Sebenarnya secara menyeluruh, perekonomian Amerika Serikat yang baru dengan kepemimpinan Joe Biden sebagai Presiden akan mencoba untuk bersikap Dovish bila tidak mengeluarkan dolar yang lemah secara langsung.

Kurs dolar AS dekati level terendah

Kurs Dolar AS Mengalami Penurunan Terhadap Mata Uang Utama

Mata uang negeri Paman Sam atau kurs dolar AS mendekati level yang paling rendah 2,5 tahun karena stimulus perekonomian dan juga sudah mulai adanya proses vaksinasi virus Covid-19 yang seluruhnya diharapkan bis mendukung adanya aset beresiko. Walaupun Partai Demokrat dan Republik di Kongres AS masih tetap tidak bisa mencapai adanya kesepakatan mengenai bantuan baru yang ditujukan bagi ekonomi AS yang terpuruk akibat diserang oleh pandemi Corona, masih terdapat tanda-tanda awal jika proposal bipartisan dengan nilai $908 miliar bisa mendapatkan daya tarik.

Para investor sangat berharap anggota parlemen bisa mencapai kata sepakat yang pada akhirnya kedua belah pihak itu akan menghadapi adanya tenggat waktu pada tanggal 11 Desember untuk dapat memperoleh anggaran dengan nilai $1.4 triliun atau ada resiko penutupan pemerintah. Sementara Inggris telah setuju dengan vaksin Corona yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer serta mengatakan jika proses vaksinasi akan dimulai minggu depan. Rasa optimis ini turut membantu untuk meningkatkan nilai mata uang Euro walaupun terdapat ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa meningkatkan jumlah pelonggaran kuantitatif minggu depan.

Euro pun saat ini ada di posisi $ 1.2113 setelah nilainya berhasil untuk mencapai tingkat tertinggi sejak April di tahun 2018 silam pada perdagangan sebelumnya. Sementara indeks dolar AS pun menurun tajam di level yang paling rendah 2,5 tahun pada level 90.987 kemarin dan kini ada di level 91.040. Mata uang dolar AS ini pun juga lemah pada sebagian mata uang negara yang lainnya seperti safe haven Yen Jepang dimana levelnya mencapai 104.46 yen. Sementara terhadap dolar Australia, level perdagangannya mencapai nominal $0.7418.

Sampai pukul 15.26 WIB ini, indeks dolar masih terus mengalami penurunan bahkan sekarang mencapai 90,898 dan Rupiah pun mengalami pelemahan juga terhadap dolar dengan persentase 0,35% pada 14.140 per dolarnya untuk pair mata uang USD/IDR. Sementara untuk pair EUR/USD, nilainya naik dengan persentase 0,12% pada level 1,2130. Optimisme mengenai stimulus yang ada di Amerika Serikat dengan peluncuran vaksin telah mendorong para trader untuk melakukan spekulsi pada pertumbuhan global.

baca juga : kesalah umum pada trader masih pemula

Hal ini menyebabkan mata uang beresiko nantinya dapat mengorbankan dolar safe haven khususnya setelah Fed atau Federal Reserve memiliki komitmen untuk dapat menjaga seluruh tarif suku bunga yang rendah bertahun-tahun. Pelemahan kurs dolar AS ini terjadi walaupun adanya data bagian ketenagarkerjaan yang paling baru telah menunjukkan adanya perlambatan dari pemulihan sektor pekerjaan.

Tinggalkan sebuah Komentar