Kurs dolar Singapura melemah ternyata cukup mengejutkan bagi banyak pihak. Tidak mengherankan karena selama ini memiliki nilai tukar baik. Bahkan meski terdapat serangan besar dari pandemi covid-19.
Ternyata akhirnya semakin menurun terutama dalam bidang perdagangan. Padahal sebentar lagi akan membuat rilisan neraca dagang terbaru Laporan ini sendiri berhubungan dengan ekspor bidang non-minyak mentah.
Pengaruh Kurs Dolar Singapura Melemah
Penurunan nilai tukar SGD sebenarnya tidak terlalu banyak, melainkan hanya sebesar 0,04%. Artinya 1 SGD setara dengan Rp. 10.612,94. Cukup memperburuk keadaan karena tepat besoknya segera memberi data ekspor.
Program ekspor yang dilakukan pada bulan Agustus ini sebenarnya bisa saja tumbuh sekitar 2,4%. Hal ini sudah ditunjukan langsung oleh Trading Economics. Naiknya cukup baik jika dibandingkan dari bulan sebelumnya.
Kalau kita membandingkan dari bulan yang sama dari tahun lalu, nilainya juga meningkat. Tentunya bagus karena export menjadi unsur sangat penting untuk Singapura. Apalagi telah menjadi kontributor PDB internasional.
Sebelum Singapura, sebenarnya Indonesia sudah terlebih dahulu memberikan laporan tentang neraca dagang. Masih tergolong naik, tapi nilainya sedikit. Bahkan sektor import lebih besar dibandingkan export.
Baca juga : Bangkitnya ekonomi mitra dagang mendorong ekspor
Kenaikan ini mencapai presentase 10,35% sehingga bagus dari segi month to month. Untuk nilai ekspornya sekitar 21,42 miliar USD. Memiliki surplus dalam hitungan 15 bulan terakhir yaitu sejak april 2020.
Penambahan Kasus Corona Memperburuk Keadaan
Penurunan nilai tukar SGD memang disebabkan oleh beberapa faktor termasuk kasus corona baru. Bahkan badan kesehatan Singapura sudah melaporkan ada 807 kasus baru. Tentu sangat banyak dibandingkan Agustus 2020.
Hal ini bukan terjadi dalam waktu sebulan atau seminggu. Melainkan dalam dua hari saja sehingga peningkatan orang terkena covid-19 begitu tinggi. Tentu pengaruhnya tinggi dalam sektor perdagangan dan ekonomi.
Efek covid-19 sendiri sebenarnya tidak benar-benar terlalu buruk. Apalagi antusiasme vaksinasi warga setempat terbilang masih tinggi. Bahkan sekarang tercatat, 80% warga negara Singapura sudah menerima vaksin.
Tidak heran jika meski ada penambahan kasus baru, tapi semua pihak tetap tenang terutama broker forex terpercaya. Kemungkinan memperburuk masalah kesehatan cenderung minim. Tapi memang berbeda pada sektor ekspor yang kemudian menerima efek khusus.
Meski pada hari ini menurun, tapi kemungkinan bisa meningkat lagi dalam beberapa hari. Terlebih jika pengusaha maupun pemerintah bekerja sama. Perbaikan kurs dolar Singapura melemah bisa segera dilakukan.