Memasuki babak baru, forum bisnis RI-China memutuskan untuk melakukan kerja sama bilateral ekonomi. Peningkatan kerja sama bilateral tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pasar yang ada sekaligus memperluas area kerja sama.
Kerja sama bisa diperluas ke berbagai sektor mulai dari ekonomi sampai investasi bilateral. Baik Indonesia maupun China resmi menandatangani kesepakatan BETC atau Bilateral Economic and Trade Cooperation.
Bilateral Economic and Trade Cooperation dalam forum bisnis RI-China merupakan payung hukum kerja sama ekonomi dan perdagangan antara keduanya. Upaya diskusi dalam kerangka BETC juga akan menjadi wadah dalam mengatasi isu perdagangan.
Pembaruan akan persetujuan BETC ini sendiri menjadi bukti nyata adanya komitmen antara kedua negara. Penambahan BETC juga berguna sebagai payung pembentukan Komisi Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan. Cara daftar trading pro
Forum Bisnis RI-China Sepakatkan Kolaborasi 13,7 Miliar Dolar
Erick Tohir selaku Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim menjelaskan mengenai forum bisnis antara Indonesia dan China. Yaitu bahwa telah ada kesepakatan koordinasi upaya bersama mencapai 13,7 miliar dolar Amerika Serikat.
Kesepakatan ini dilakukan baik antara pihak swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia-China. Meskipun angka yang disepakati adalah 13,7 miliar tetapi masih ada potensi lain di angka 29 miliar dolar Amerika Serikat.
Hubungan atau kesepakatan ini bisa terus ditingkatkan apalagi jika Indonesia sendiri ingin menjadi negara industri. Atau bisa juga jika ingin menjadi bagian dari rantai pasok dunia.
Kondisi ini sangat positif karena bisa mendong pengembangan industrialisasi di Indonesia. Pertumbuhan investasi China ke Indonesia juga naik sehingga para broker forex spread rendah bisa menjadikannya pertimbangan kepada para investornya.
Total koordinasi upaya bersama keduanya mencapai 31 dan telah ditandatangani dalam forum tersebut. Sembilan di antaranya dilakukan oleh pihak BUMN Indonesia, yaitu IBC Indonesia Battery Corporation membangun CATL Industri baterai listrik.
Selain itu, PLN juga berkolaborasi dengan perusahaan listrik milik China dalam rangka membangun listrik berbasis energi hijau. Terdapat juga kemungkinan akan adanya koordinasi upaya bersama dengan PLN dalam pembangunan PLTA.
Oleh karena itu, hasil kesepakatan dalam forum bisnis RI-China memang memberikan banyak dampak positif bagi keduanya. Apalagi dengan berkolaborasinya teknologi canggih China dengan dorongan SDA dari Indonesia.