Pada perdagangan kemarin, Senin (20/02/2023) mata uang Asia sebagian besar bergerak naik meskipun tidak signifikan. Sedangkan dollar AS masih stabil di tengah kondisi pasar yang sedang menunggu kelanjutan dari kebijakan moneter oleh the Fed.
Rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi pada minggu lalu masih menyisakan guncangan pada nilai mata uang kawasan Asia. Kondisi ini didorong oleh kekhawatiran pasar akan pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh the Fed.
Meski mata uang Asia bergerak naik di broker octafx, akan tetapi dollar AS masih tetap stabil. Indeks dollar dan indeks dollar berjangka naik sebesar 0.1% dan diperdagangkan pada level tertinggi selama enam minggu terakhir.
Saat ini pelaku pasar tengah fokus pada notulen rapat the Fed yang akan dilakukan pada akhir bulan Februari nanti. Pasar memprediksi bahwa suku bunga AS masih akan terus meningkat dalam waktu dekat karena data inflasi yang masih cukup tinggi.
Di Indonesia sendiri, rupiah ditutup menguat di angka Rp 15.159/USD pada perdagangan sore kemarin (20/02/2023). Nilai tukar rupiah menguat 53 point sehingga mendukung penguatan mata uang.
Emas Melemah Tertekan Kenaikan Suku Bunga The Fed dan Penguatan Mata Uang Asia
Harga emas menunjukkan adanya penurunan tajam di tengah tekanan ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang tinggi. Di sesi perdagangan hari ini, emas merosot karena pasar memperkirakan akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga the Fed.
Kontrak emas di divisi Comex New York Exchange mengalami penurunan sebesar 1.60 dollar AS atau sebesar 0.09 persen. Tidak hanya itu, kontrak berjangka emas juga menunjukkan adanya pelemahan sebesar 1.3 persen.
Selain mata uang Asia yang mengalami kenaikan, emas berjangka naik sebesar 6.50 dollar AS atau 0.35 persen menjadi 1.851.80 dollar AS setelah merosot 20.10 dollar AS pada sesi sebelumnya. Sedangkan logam mulia lain seperti perak mengalami kenaikan 0.02 persen menjadi 21.715 per once.
Melemahnya harga emas disebabkan olek kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed. Tidak hanya itu, penguatan mata uang Asia juga membuat harga emas semakin tertekan sehingga anjlok di level bawah, untuk lebih lengkap baca di broker indofx.