Mata uang Asia sebagian besar menurun pada hari Kamis. Sementara itu, dolar juga ikut memperpanjang kenaikan baru-baru ini setelah risalah pertemuan bulan Juni bank sentral.
Hal ini tentunya untuk bisa menunjukkan pembuat kebijakan lebih menyukai kenaikan dari suku bunga tahun ini. Risalah Fed juga telah menunjukkan bahwa hampir semua anggota Federal Reserve mendukung kenaikan dari suku bunga lebih lanjut.
Mata Uang Asia Menurun Dolar Menguat
Dalam beberapa bulan mendatang diketahui mata uang menurun karena inflasi dan pasar tenaga kerja yang terlalu panas. Risalah juga akan meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga pada pertemuan akhir Juli Fed.
Hal ini tentunya karena investor berinvestasi dalam dolar serta mundur dari pasar Asia yang sangat berisiko. Dollar Index dan Dollar Index berjangka yang naik di perdagangan Asia sebenarnya akan semakin naik 0,5% semalam. copytrade aximtrade
Sementara itu, pada sebagian besar mata uang Asia juga akan terus melemah. Hal ini juga fokus pada data utama non-farm payrolls yang nantinya akan langsung dirilis pada hari Jumat.
Hal ini tentunya untuk wawasan lebih lanjut tentang langkah Fed. Yuan Tiongkok juga telah mendekati level terendah 8 bulan di tengah perang dari perdagangan dan kemungkinan resesi
Yuan China juga akan langsung turun sedikit terhadap dolar pada hari Kamis setelah jatuh tajam di sesi sebelumnya. Mata uang Asia ini juga akan langsung diperdagangkan tepat di bawah level terendah delapan bulan.
Hal ini terjadi setelah adanya didukung oleh penyesuaian suku bunga rata-rata harian yang kuat dari People’s Bank of China. Data minggu lalu juga sebenarnya telah menunjukkan bahwa aktivitas bisnis yang ada di China melemah.
Bahkan, selama tiga bulan berturut-turut di bulan Juni. Indikator ekonomi di China memang akan terus dirilis dalam beberapa hari mendatang. Dimana akan ada data brokerindofx utama akan dirilis minggu depan.
Selain situasi ekonomi yang begitu lemah, tentunya akan ada kekhawatiran akan memburuknya hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga terbebani yuan. Beijing ini sebenarnya juga telah menghentikan ekspor bahan bekas utama ke AS.
Hal ini juga akan mengancam pembalasan AS yang dapat mempengaruhi perdagangan global. Mata uang Asia yang melemah pada hari Kamis membuat Dolar Taiwan dan won Korea Selatan masing-masing juga turun 0,2 persen.