Mengenal teknik trading secara teknikal dan fundamental dalam trading. Bisnis trading forex adalah salah satu bisnis yang bisa dikatakan cukup menjanjikan namun juga memiliki risiko yang tinggi. Saat ini banyak orang yang terus berusaha mengenal lebih jauh apa itu trading forex dan bagaimana kinerjanya. Trading forex sendiri bisa dikatakan cara berdagang mata uang yang susah-susah gampang. Dikatakan susah karena kita memerlukan analisa yang sangat baik sebelum masuk ke pasar. Sementara itu gampangnya adalah kita tidak perlu keluar rumah untuk meraup untung.
Salah satu hal yang sangat perlu dipelajari oleh semua trader mulai dari pemula sampai senior atau profesional adalah teknik trading. Karena dari teknik inilah kita bisa membedakan antara gambling dan trading. Memang secara kasar, antara trading dan gambling atau judi sangat mirip sekali. Beberapa pihak yang tidak mengenal teknik, akan masuk ke dalam pasar dengan cara asal tebak buy atau sell tanpa ada alasan yang melatarbelakanginya.
Itu bisa membuat trading forex kita jatuh menjadi judi dan berujung dengan kerugian yang akan terus berlipat ganda. Nah untuk itu, penting bagi kita jika ingin masuk ke dunia trading forex untuk memahami teknik-teknik trading forex. Sehingga keputusan kita masuk ke pasar dengan buy atau sell memiliki alasan yang jelas dan meminimalisir kerugian.
Mengenal Teknik Trading Teknikal dan Fundamental
Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai teknik trading, kita perlu tahu bahwa dalam trading ada dua faktor yang menentukan kita masuk ke pasar yaitu teknikal dan fundamental. Setiap trader pasti akan memilih antara salah satu sebagai penguat keyakinan posisi mereka. Namun beberapa trader ada yang menggabungkan antara teknikal dan fundamental agar saling mendukung.
Analisa fundamental adalah analisa pergerakan pasar mata uang didasarkan pada data ekonomi suatu negara. Beberapa data selalu menjadi patokan para trader seperti neraca perdagangan, keuntungan perusahaan, aktivitas produksi berbagai sektor sampai masalah politik dan geopolitik dunia. Semua itu akan dianalisa apa yang akan terjadi selanjutnya untuk kemudian memutuskan masuk ke dalam pasar.
Sementara itu untuk analisa teknikal lebih mengutamakan pergerakan grafik pasangan mata uang yang diperdagangkan di pasar forex. Para trader teknikal akan melihat pola pergerakan harga di masa lalu yang akan kembali diulang di masa depan. Analisa teknikal sangat jauh berbeda dibandingkan dengan analisa fundamental.
Para trader teknikal hanya mengandalkan analisa pergerakan grafik dari hari sebelumnya sampai beberapa pekan sebelumnya. Karena mereka memiliki keyakinan sejarah akan selalu berulang dan memiliki pola yang sama. Ketika harga mata uang berada pada level tertentu langsung turun, pasti ada kekuatan sentimen pasar yang menjadi penyebabnya. Dan setiap lokasi-lokasi yang menyebabkan penurunan itu akan selalu diawasi oleh para trader forex.
Tapi beberapa trader juga menggabungkan antara teknikal dan fundamental untuk menghasilkan analisa yang maksimal dan lebih meyakinkan. Misalnya ketika harga diprediksi akan mengalami penurunan karena grafik dalam trend turun, maka mereka akan melihat jadwal kalender ekonomi negara tersebut. Jika ada jadwal rilis data ekonomi, maka bisa dipastikan harga akan bergerak.
Macam-Macam Teknik Trading
Setelah memahami ada dua tipe trader yaitu teknikal dan fundamental, maka selanjutnya kita bisa memilih salah satu tipe yang cocok dengan gaya trading kita. Tapi tipe trader yang paling banyak dipilih sampai saat ini adalah trader teknikal dengan analisa teknikalnya. Nah untuk itu ada beberapa teknik-teknik trading berdasarkan analisa yang bisa kita pelajari. Berikut ini beberapa teknik trading tersebut:
- Trend Trading
Salah satu teknik trading yang cukup sederhana dan bisa meminimalisir kerugian adalah teknik trend trading atau trading mengikuti trend pasar. Teknik ini lebih aman dan sederhana karena kita mengikuti kemana arah pasar bergerak. Sehingga jika memang analisa trend trading kita salah, maka bisa dipastikan bahwa trend pasar telah benar-benar berubah dan tidak bisa kita ikuti lagi. Ada beberapa indikator yang akan membantu kita melihat trend suatu grafik pasangan mata uang. Indikator yang paling mudah digunakan adalah Moving Average. Kita bisa menggunakan pengaturan asli untuk bisa melihat trend pasar. Jika garis MA tampak naik berarti kita bersiap mengambil posisi buy dan jika garis MA turun kita bisa siap ambil posisi sell. Kunci dari indikator MA adalah semakin besar time frame maka trend akan semakin akurat. Jangan pernah mengikuti trend pada time frame kecil seperti M5, M15 atau juga M30. Paling tidak ikuti trend pada W1, D1 sampai H4.
- Reversal Trading
Teknik trading lain yang bisa kita pilih adalah reversal trading atau trading menunggu momentum pembalikan. Teknik ini sangat berbeda dengan trend trading karena teknik reversal lebih menunggu grafik memberikan tanda-tanda akan mengalami pembalikan trend. Bisa dikatakan teknik ini adalah kelanjutan dari teknik trend. Risiko reversal trading cenderung sangat tinggi karena kita berusaha untuk melawan sebuah trend yang sedang berlaku. Namun jika kita bisa tepat membaca sebuah pembalikan trend, maka keuntungan juga bisa berlipat-lipat. Untuk membaca pembalikan harga, kita bisa memanfaatkan garis Moving Average yang mulai bersilangan. Namun agar pembalikan bisa lebih akurat, perlu ada indikator lain untuk mendukung konfirmasi pembalikan trend.
Strategi Pendukung Teknik Trading
Secara umum dua teknik trading yang paling sering digunakan adalah trading mengikuti trend dan trading melawan trend. Selain teknik trading, ada juga strategi trading yang sering dikombinasikan dengan teknik trading agar bisa menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
Strategi yang pertama adalah scalping yang merupakan salah satu strategi mengambil keuntungan perdagangan yang kecil tapi dengan intensitas yang sering. Strategi ini sangat berisiko tinggi dan bisa menguras emosi dan psikologi para trader. Karena para trader harus membuka sampai ratusan posisi dalam sehari.
Kemudian ada strategi martingale yang mengedepankan penggunaan lot yang berlipat untuk meminimalisir kerugian. Meski terkena memiliki tujuan untuk meminimalisir kerugian tapi martingale juga memiliki risiko yang tinggi. Kita membutuhkan modal ekstra besar untuk bisa selalu menutup kerugian sebelumnya dan kemudian menggandakan lot untuk mengganti kerugian. Misal kita berdagang 1 lot lalu kalah, maka selanjutkan akan masuk dengan 2 lot.
Strategi selanjutnya adalah averaging yang juga membutuhkan modal yang besar untuk bisa mendapatkan keuntungan dan menutupi kerugian. Jika kita melakukan buy pada harga 1.000 maka jika harga turun ke 800 kita akan melakukan buy lagi dengan lot yang lebih besar dan telah disesuaikan sebelumnya. Strategi ini cenderung berusaha untuk bisa mendapatkan keuntungan ekstra besar karena lot akan berlipat ganda. Namun tidak cocok digunakan ketika pasar bervolatilitas tinggi.
Nah itulah beberapa penjelasan singkat dan sederhana dari https://brokerindofx.com mengenai teknik trading forex. Kita bisa memilih salah satu teknik dan kemudian digabungkan dengan strategi maka bisa membuat trading kita lebih terarah. Namun selalu utamakan pengamanan modal dengan jalan mengatur lot yang sesuai dengan besaran modal kita. Jangan sampai karena terlalu yakin maka lot yang dipasang terlalu besar.