Minyak bergerak stabil dan grafiknya terlihat dengan jelas. Perlu diketahui, gerakan minyak ini sudah terjadi sejak lama. Jika dilihat track recordnya dalam beberapa waktu ke belakang, pergerakan ini sudah bertahan sekitar 3 minggu.
Ada banyak hal yang memengaruhi terjadinya hal ini. Salah satunya adalah target pengurangan produksi yang dimiliki oleh OPEC+. Ada juga upaya penurunan terhadap persediaan minyak AS. Hal tersebut memang perlu dilakukan.
Itu karena, ada kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global yang nampaknya memiliki risiko cukup besar. Jika melihat pada grafik terakhir, minyak mentah brent sendiri turun sekitar 0,2 persen atau 13 sen.
Ini membuat harganya menjadi 84,86 dollar per barel. Hanya minyak mentah West Texas Intermediate sendiri turun sekitar 0,2 persen atau sekitar 14 sen. Ini membuat harganya berada di angka 80,47 dollar per barel di trading terpercaya.
Pengaruh OPEC+ Menjadi Alasan Mengapa Minyak Bergerak Stabil
Kondisi minyak yang stabil terjadi karena kedua tolak ukur terlihat melonjak. Ini terjadi setelah OPEC atau Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengejutkan pasar. Informasinya sendiri mengatakan kalau OPEC akan melakukan pengurangan produksi.
Kebijakan itu sendiri diambil oleh OPEC dan para sekutunya. Salah satu sekutu yang setuju dengan kebijakan tersebut adalah Rusia. Hedge Fund sendiri melakukan aktivitas yang cukup menarik. Pihak tersebut terus membeli minyak mentah di minggu ini.
Informasi tersebut diungkap oleh Dennis Kissler. Ia merupakan pengurus BOK Financial yang berposisi sebagai wakil presiden senor perdagangan. Beberapa pihak menyebut penurunan yang lebih curam nampak mengkhawatirkan.
Namun jika melihat pada kondisi di lapangan, penurunan tersebut justru membuat harga mendapat dukungan dan membuat minyak bergerak stabil. Perlu diingat, ini sebenarnya merupakan penarikan mingguan kedua yang sudah terjadi secara berturut-turut.
Oleh karena itu, informasi bahwa AS menurunkan persediaan minyaknya bukan merupakan omong kosong belaka. Sebenarnya jumlah rig minyak juga sudah dipangkas oleh perusahaan energi AS. Rig sendiri merupakan indikator awal untuk produksi di masa depan.
Kondisinya sudah diturunkan dua menjadi 590 di minggu ini. Untuk informasi lebih lengkap, para analis bisa langsung mengeceknya pada data Baker Hughes.
Menarik untuk melihat bagaimana pergerakan harga minyak di masa depan. Walaupun kondisi minyak bergerak stabil masih akan bertahan, perubahan pada akhirnya pasti terjadi lihat di situs resmi octafx.