Dalam beberapa waktu terakhir banyak modal asing masuk RI ke pasar keuangan negeri atau inflow, khususnya obligasi. Padahal sejak awal tahun masih asing, di mana pergerakannya cenderung keluar atau outflow.
Dalam keterangan resmi dari BI atau Bank Indonesia menujukan data transaksiĀ per 5 – 8 Desember 2022, bahwa non-residen di pasar keuangan domestik beli neto Rp1,66 triliun.
Alasan Modal Asing Masuk Ri
Modal asing masuk RI meliputi transaksi beli neto Rp8,45 triliun di pasar SBN atau Surat Berharga Negara. Sementara di pasar saham jual neto Rp6,68 triliun.
Sepanjang tahun 2022, berdasarkan data Setelmen sampai tanggal 8 Desember 2022, non-residen jual neto Rp140,62 triliun di pasar SBN dan di pasar saham beli neto Rp73,27 triliun.
Alasan modal asing masuk RI diketahui bahwa pasar obligasi pemerintah RI atau yang dikenal dengan SBN (Surat Berharga Negara, imbal hasil SBN kompak naik yang menandakan bahwa banyak investor cenderung melepasnya.
Mengacu dengan data Refinitiv, SBN yang bertenor 10 dan 15 tahun menjadi paling banyak dilepas investor, sehingga yieldnya cukup naik secara signifikan. Yield SBN tenor 10 tahun naik 11,5 basis poin(bp), sedangkan yield SBN tenor 15 tahun melonjak sampai 16,6 bp.
Yield cukup berlawanan arah dengan harga, sehingga naiknya yield bisa menunjukkan bahwa harga obligasi sedang melemah, dan sebaliknya. Untuk satuan penghitungan bp atau basis poin setara 1/100 dari 1%.
Selain itu, pada broker forex terbaik dunia semua mata uang saat ini masih tertuju dengan kebijakan moneter bank sentral AS yaitu Federal Reserve atau The Fed. Banyak investor mencermati rilis data-data makro yang nantinya memberi sinyal harapan The Fed dengan melonggarkan kebijakan moneter ke depannya.
Inflasi di AS sendiri mencapai 7,7% atau year on year (yoy) per Oktober 2022, melandai 8,5% yoy di bulan September. Walau begitu, inflasi masih terbilang masih jauh dari target The Fed yaitu sekitar 2%.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono, “Bank Indonesia terus menguatkan koordinasi kepada pemerintah dan otoritas terkait dalam rangka mengoptimalkan bauran suatu kebijakan, menjaga makro ekonomi stabil, dan sistem keuangan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut”.
Sehingga banyak modal asing masuk RI ke pasar keuangan negeri atau inflow khususnya obligasi, padahal sejak awal tahun masih asing yang cenderung outflow
. Pahami perbedaan forex dan kripto sebelum investasi