Optimis dengan inflasi Fed belum merencanakan rate hike. Tahun ini The Fed mengasumsikan bahwa perekonomian akan berlanjut. Meskipun demikian namun Fed belum merencanakan Rate Hike karena terjadi lonjakan dari inflasi yang masih belum lama ini. Hanya saja memang lonjakan inflasi tidak terlalu dianggap berkepanjangan namun sementara.
Hari kamis kemarin tepatnya tanggal 18 Maret 2021 ada pengumuman terkait kebijakan. Dimana Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level terendah di angka 0,25%. Hal ini tentu saja sesuai dengan ekspetasi ekeonom yang terjadi di sebelumnya.
Program Pembelian Obligasi Bulanan Sebanyak 120 Miliar USD
Selain itu The Fed juga akan terus melanjutkan programnya terhadap pembelian obligasi bulanan sebanyak $120 miliar. Tujuannya ialah untuk memacu pemulihan ekonomi secara berkelanjutan. Dalam media SeputarForex Jerome Powell selaku Ketua The Fed sedikit memberikan penjelasan terkait hal ini.
Menurutnya The Fed sendiri sudah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembalian perekonomian ke kondisi kerja secara maksimum. Pernyataan ini diumumkan setelah ketua The Fed sendiri mengumumkan proyeksi ekonomi serta pernyataan kebijakan yang paling terbaru.
Baca Juga : Kenaikan Dollar Amerika Menjelang Adanya Pernyataan FED
Jerome Powell juga menambahi bahwa apa yang telah dijelaskannya itu belum selesai, pasalnya masih ada pemikiran lain yakni tentang nasib orang-orang yang harus kembali bekerja ada sekitar 10 juta. Sehingga dalam kata lain semuanya harus dipikirkan secara matang supaya tidak terjadi kesalahan.
Belum Ada Rencana Rate Hike
Untuk itulah Fed belum merencanakan Rate Hike karena tidak ingin terburu-buru. Meskipun pada kenyatannya suku bunga masih menjadi acuan dan kebijakan terhadap moneter longgar. Bahkan secara terang-terangan Powell memberitahukan outlook positif perekonomian AS untuk tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.
Sejauh ini pembuat kebijakan The Fed sudah memperkirakan ekonomi mampu berakselerasi 6,5% di tahun 2021 ini. Kemudian diikuti oleh kenaikan sebesar 3,3% pada tahun 2020 dan kenaikan sebesar 2,2% di tahun 2023 nanti. Meskipun ini masih menjadi perkiraan.
Baca Juga : AUD/USD Semakin Menguat, Apa yang Menyebabkannya?
Disamping Fed belum merencanakan Rate Hike inflasi juga diperkirakan akan melonjak sebesar 2,4% di tahun ini yakni melampau prediksi dari Bank Sentral yang sudah ditetapkan sebesar 2,0%. Meskipun inflasi nantinya bisa saja berada di atas target namun Powell yakin bahwa kondisi tersebut hanyalah sementara saja.
Tagged With : berita forex • fed • forex terbaru • kabar forex • rate hike