Pasar Fokus Powell Karena Mulai Menguatnya Dolar AS

Pasar Fokus PowellPasar Fokus Powell Karena Mulai Menguatnya Dolar AS. Awal pekan ini, dolar AS sudah mulai menguat kembali. Walaupun dengan nilai yang cukup tipis. Oleh karenanya, fokus telah beralih pada prospek inflasi Amerika Serikat dan kebijakan moneter Federal Reserve yang tengah berada dalam kecemasan akan pemulihan ekonomi global saat ini.

Indeks kenaikan dolar Amerika Serikat berada pada angka 0,02%. Dari data tersebut terlihat pula US$ per JPY mulai melemah di angka 0,10%. Lalu EUR per US$ yang juga mulai naik tipis di angka 0,03%, diikuti GBP per US$ yang mulai melemah di angka 0,17% serta AUD per US$ yang juga melemah di angka 0,24%.

Karena hal tersebut, maka nilai forex dari mata uang Rupiah akhirnya beranjak naik perlahan di angka 0,22% atau setara dengan Rp 14.492,5 per dolar AS pada hari Senin sore, 12 Juli 2021 kemarin. Sungguh kabar yang sangat menggembirakan bagi Indonesia.

Kenaikan Dolar Amerika Serikat

Berdasarkan data angka forex yang terus berubah – ubah, tercatat bahwa Dolar Amerika Serikat mulai mengalami kenaikan secara mayoritas pada sepanjang pekan sebelumnya. Hal ini juga terbantu karena status safe haven yang terjadi di tengah masa kecemasan akan Covid-19 varian Delta yang menyebar. Dan menjadi penghambat laju ekonomi.

Baca Juga Disini : Harga Emas Mulai Naik Kembali Ditengah Covid-19 Varian Delta

Karena peristiwa tersebut, maka fokus pada pekan ini kembali berada pada prospek inflasi di Amerika Serikat. Serta laju kecepatan akan pengetatan kebijakan yang diturunkan oleh Federal Reserve yang akan terjadi di masa depan. Mengenai rilis data harga konsumen dan juga harga dari pabrik untuk hari selanjutnya.

Berdasarkan ungkapan dari ketua Fed Jerome Powell, yang nantinya akan bersaksi di depan Kongres Amerika Serikat pada hari Rabu dan Kamis. Dinyatakan bahwa setiap tanda – tanda inflasi yang akan lebih bertahan dari perkiraan sebelumnya dapat mengangkat ekspektasi yang ada.

Yang bisa mempercepat pengendalian akan kebijakan moneter yang sangat longgar tersebut. Jadi bisa mendukung harga dolar AS. Sementara di China, dirilislah banyak data ekonomi pada pekan ini. Karena harga forex US$ per CNY yang mengalami penurunan tipis di angka 0,05%.

 

 

Tinggalkan sebuah Komentar