Pasar Saham Asia Naik, Di Tengah Kekhawatiran Terkait Tiongkok

Pasar saham Asia-Pasifik menyambut baik untuk pemulihan ekonomi yang menguat di AS. Pasar Saham Asia naik didukung oleh aliran vaksin yang lebih baik dan stimulus yang masuk pada Jum’at pagi (26/03/2021).

Bahkan ketidaksukaan Tiongkok melihat hubungan buruk Inggris dan Australia dengan Beijing telah diabaikan. Dari kondisi yang terjadi ini, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di Luar Jepang mengalami kenaikan lebih dari 1,0%.

Kabar bagus juga menghampiri Nikkei 225 Jepang yang mengalami kenaikan 1,53% pada saat menjelang sesi Eropa. Sentimen positif ini sangat berarti untuk Pasar Saham Asia meskipun Tiongkok bermasalah.

Angka optimis dari PDB AS dan data klaim pengangguran sangat bagus untuk pemulihan ekonomi. Hal tersebut memaksa kehati-hatian para pembuat kebijakan Fed dengan dorongan Presiden AS Joe Biden untuk vaksinasi lebih cepat.

Baca juga disini : Optimis Dengan Inflasi Fed Belum Merencanakan Rate Hike

Sisi positif juga ditunjukkan dari komentar Presiden Fed, San Fransisco Mary C. Daly yang mendukung perlunya stimulus lebih lanjut untuk pemulihan ekonomi dan menolak taper tantrum.

Selain itu obrolan tentang rencana infrastruktur AS US$ 3,0 triliun juga memberikan sentimen positif. Terbukti dengan adanya kenaikan terbaru S&P 500 Futures naik 0,30% pada intraday hari ini.

Pasar Saham ASIA Naik : Tiongkok Merupakan Mitra Dagang Yang Buruk

Komentar tersebut dilontarkan oleh Duta Besar Australia untuk Tiongkok. Sebagai mitra dagang, Tiongkok tidak dapat diandalkan dan bahkan pendendam karena mengabaikan kasus penularan virus komunitas pertama di Queensland.

Meskipun begitu Bank Dunia merilis perkiraan terbarunya dengan mengatakan Ekonomi Tiongkok akan terus tumbuh sebesar 8,1% tahun 2021 dan 5,4% di tahun 2022.

Tak hanya Tiongkok, Ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik diperkirakan akan tumbuh 7,4% pada 2021 atau naik 1,2% dari tahun lalu.

Pada akhirnya, data AS menjadi kunci sementara untuk berita yang berkaitan dengan vaksin. Ditambah geopolitik bisa menawarkan optimism ekstra untuk pelaku pasar agar tetap mengabaikan katalis negatif terkait Tiongkok.

Prakiraan ekonomi Bank Dunia juga optimis bahwa seluruh Kawasan Asia – Pasifik memberi dorongan pada mood untuk mengambil resiko. Gilirannya, pasar saham Asia naik beberapa persen setidaknya harus dipertahankan.

Tinggalkan sebuah Komentar