Bank sentral Eropa tengah mengalami berbagai macam gejolak yang berakibat pada penurunan mata uang euro dalam beberapa hari terakhir ini. Sebenarnya, nilai tukar untuk mata uang euro memang sempat menguat.
Berhasil melawan dollar Amerika Serikat pada perdagangan di hari Rabu, 20 Oktober 2021 lalu. Namun, pada akhirnya hal tersebut tidak berlangsung lama karena salah satu pejabat dari bank sentral di Eropa atau European Central Bank/EBC.
Telah resmi menyatakan mengundurkan dirinya. Mata uang Euro telah mengalami penguatan selama 5 hari berturut –turut dan dapat diperpanjang lagi di hari selanjutnya sempat naik 0,17 persen ke 1,1652 US dollar.
Akan tetapi, euro justru kembali melemah sekitar 0,15 persen ke 1,1615 US dollar. Broker forex terpercaya bisa jadi solusi untuk mendapatkan keuntungan di perdagangan valas.
Siapa Pejabat dari Bank Sentral Eropa (EBC)?
Jens Weidmann selaku anggota dewan ECB sekaligus Gubernur Bank Sentral Jerman (Bundesbank) telah resmi mengumumkan bakal mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir tahun ini.
Weidmann ialah salah satu dari tokoh sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan dari kebijakan moneter bank sentral Eropa, telah menjabat sejak tahun 2011 lalu. Namun, ia tidak menjelaskan alasan mengenai pengunduran diri dan hany menyebutkan alasan pribadi.
Weidmann sudah dikenal sebagai anggota dewan yang begitu konservatif dan cenderung hawkish, yaitu arah dari kebijakan moneter yang sangat ketat, dalam hal ini bisa dilihat dari kenaikan suku bunga.
Hawkish ini berasal dari kata hawk atau elang, dan lawannya yaitu dove atau merpati ataupun dovish, yang merujuk kepada arah kebijakan yang cukup longgar.
Dengan hilangnya satu pejabat penting ini, tentu saja bakalan memberikan efek negatif kepada mata uang euro. Dikarenakan dukungan untuk memperketat kebijakan moneter menjadi berkurang.
Secara otomatis, Weidmann juga bakalan mundur dari EBC. Bank sentral yang dipimpin oleh Christeine Lagarde ini pun tengah mengalami dilema karena inflasi di mata uang euro cukup tinggi, sedangkan pemulihan ekonominya masih belum optimal.
Broker forex spread rendah bisa jadi pilihan Anda untuk bermain diperdagangan valas dunia. Bila suku bunga dari bank sentral Eropa tersebut dinaikkan untuk mengendalikan inflasi, maka perekonomiannya pun berisiko melambat.