Ketika dunia sedang fokus dengan pelambatan kenaikan suku bunga, ternyata harga emas terus melonjak naik. Kelonjakan ini yang paling tinggi dalam sembilan bulan di akhir perdagangan Jumat dan juga Sabtu pagi.
Kemudian kenaikan ini juga akan terjadi secara berturut-turut didukung dengan ekspektasi dari keputusan federal Reserve tentang memperlambat kenaikan suku bunga. Ternyata masih berlangsung hingga sekarang sesuai penulis dari brokerindofx.
Pada divisi Comex New York Exchange, kontrak emas paling aktif mulai melonjak hingga 22,90 dolar AS atau sebesar 1,21 persen. Kenaikan emas ini memang diekspektasi akan terus melonjak hingga minggu ini.
Didukung Pelambatan Kenaikan Suku Bunga, Emas Terus Naik
Harga indeks konsumen pada bulan Desember baru bisa dirilis pada tanggal 13 Januari 2023 yang lalu. Di mana berdasarkan hasil yang ada bahwa inflasi di Amerika Serikat berada di jalur menurun.
Tapi apakah Federal Reserve sudah ada niatan untuk melakukan pelambatan kenaikan suku bunga? Data menunjukkan bahwa ini masih jauh dari target inflasi Federal Reserve sebesar 2,0 persen.
Dengan hasil tersebut, pasar juga memperkirakan bahwa bank central AS akan terus menaikkan suku bunga acuan.
Jika bertanya apakah itu akan menguntungkan AS agar tidak terjadi inflasi? Beruntung bahwa kenaikan tersebut berlangsung melambat. Kemungkinannya sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter.
Pertemuan tersebut rencananya akan dilangsungkan pada 1 Februari nanti. Jadi, rencana tentang pelambatan kenaikan suku bunga ada titik terangnya.
Sementara itu, emas memang sudah menguat sejak 3 bulan terakhir dikarenakan inflasi yang surut. Dengan begitu, bisa mendorong obligasi pemerintah.
Kemudian dolar lebih rendah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan se-agresif sebelumnya. Terutama untuk kenaikan suku bunganya tidak terlalu berjalan cepat seperti pada tahun 2022.
Ed Moya, selaku analisis perdagangan mengatakan bahwa kenaikan emas terjadi karena FED hampir selesai menaikkan suku bunga.
Moya juga mengatakan jika emas bisa ditutup dengan nyaman di atas .level 1.900 dolar AS itu bisa menjadi sinyal bullish untuk sisa bulan ini.
Jadi, ini terbukti bahwa kaitannya antara kenaikan emas, itu didukung penuh dengan adanya pelambatan kenaikan suku bunga. Sementara itu, FED juga kemungkinan akan menyelesaikan proses kenaikannya itu.
. Kondisi dollar menjadi anjlok, euro naik ke level tertinggi