Penguatan pasar ekuitas mempengaruhi laju dolar dan emas antam. Dalam sepekan ini USD sudah tertekan pada level terendah akibat dari penguatan saham-saham AS. Pada libur natal pasar ekuitas menguat dan mengakibatkan USD berada pada level terendah.
Selain itu, juga dipengaruhi perkembangan varian virus Omicron yang menjadi pusat perhatian dalam pasar. Dengan volume perdagangan yang rendah membuat berbagai isu muncul dalam pasar serta menjadi lebih sensitive.
Pada perdagangan Senin malam (27/12/2021), Indeks Dolar AS yang diperdagangkan berada di 96,07. Dalam rentang konsolidatif sejak November lalu. US Dolar yang masih tertekan dalam sepekan ini tidak lepas dari varian virus covid terbaru, yaitu Omicron.
Berbagai wilayah di Amerika terinveksi virus serta mempengaruhi beberapa sektor transportasi dan perdagangan. Seperti penerbangan komersial dan kapal pesiar yang membatalkan sejumlah jadwal bersandarnya.
Sedangkan emas di perdagangan Asia mulai bergerak naik tipis. Pada Senin malam pukul 01.45 GMT, emas di pasaran menguat 0,2% diperdagangkan pada 1.811,31 USD per ounce. Sedangkan emas berjangka AS sedikit berubah di 1.812,00 dolar AS per ounce.
Penguatan Pasar Ekuitas dan Menguatnya Emas
Dolar AS masih terganjal oleh penguatan pasar ini dan membuatnya berada di level terendah pada akhir pekan ini. Meski banyak faktor yang mempengaruhi perubahan mata uang dunia seperti varian virus terbaru, namun ekuitas dunia masih bertahan.
Untuk mengetahui pasar ekuitas ini Anda dapat melihat di broker firewood, disana sudah terdapat berbagai fasilitas seperti trading, analisis, dan lain sebagainya. Perubahan pasar ini juga mempengaruhi perkembangan emas.
Baca juga : Euro berjuang terus melawan kenaikan dolar as
Pada perdagangan Asia, harga emas berhasil bergerak tipis di senin pagi (27/12/2021) dan bertahan di level 1.800 dolar AS dengan hal ini dikarenakan hasil yang muncul dari obligasi pemerintah Amerika Serikat yang mulai melemah karena efek dari kenaikan dolar.
Logam mulai yang lainnya juga bergerak di pasar spot. Perak beranjak naik tipis sebesar 0,1% diperdagangkan pada 22,95 dolar AS per ounce, platinum turun 0,4% dan diperdagangkan menjadi 970,34 dolar AS per ounce.
Pergerakan juga mempengaruhi logam mulia palladium, paladium naik 0,3% diperdagangkan menjadi 1.954,35 US Dolar per ounce. Varian virus baru Omicron ini mempengaruhi naik turunnya nilai mata uang USD, dan membuat emas naik. Selain virus, penguatan pasar ekuitas juga membuat USD semakin tertekan.