Poundsterling Tertekan, Menantikan Kesepakatan Brexit Di Brussels

Poundsterling tertekan turun kembali ke level rendah awal Desember terhadap Dolar AS, masih melekat pada isu kesepakatan Brexit. Para trader kembali menyesuaikan posisi trading Pound mereka jelang pertemuan PM Inggris Boris Johnson dengan Komisi Uni Eropa di Brussels pekan ini.

Di sesi perdagangan Selasa (08/Desember) malam, GBP/USD turun 0.43 persen ke 1.3319, kembali ke level rendah 01 Desember. Sementara itu, EUR/GBP melesat hampir setengah persen ke 0.0909, level tertinggi sejak September.

Poundsterling Tertekan

Periode transisi Brexit tinggal menghitung hari, tetapi para pemimpin negosiasi masih saja belum ketok palu untuk menyepakati pakta perdagangan selepasnya Inggris dari Uni Eropa. Poundsterling merespon kondisi tersebut dengan penurunan tiga hari berturut-turut.

Poundsterling Tertekan Trader Cari Nilai Lindung

Volatilitas Pound yang terbentuk dalam satu pekan ini, menjadi volatilitas tertingginya dalam delapan bulan terakhir. Premi Pound untuk posisi call juga terpantau meningkat walaupun mulai berkurang awal pekan kemarin, sebab para trader melakukan aksi lindung nilai (hedging) terhadap kemungkinan keluarnya Inggris tanpa kesepakatan (No Deal Brexit).

Kit Juckes, analis forex dari Societe Generale mengatakan bahwa bagaimana kondisi trading di pasar saat ini menunjukkan adanya “keengganan untuk meramalkan” seberapa besar gerak Sterling yang mungkin terbentuk, mengingat dua hasil perundingan Brexit – Deal atau No Deal Brexit – masih sangat mungkin.

“Pasar sedang membeli proteksinya sendiri terhadap kemungkinan gerakan naik yang pesat, tetap pasar spot sebetulnya masih belum tahu betul bagaimana memposisikan dirinya sendiri,” kata Juckes.

“Hal semacam ini memang masuk akal, tetapi tidak ada keraguan bagi saya bahwa level Sterling sekarang ini bukanlah tempat dimana jika nantinya Inggris akan keluar dengan (keputusan) No Deal.”

baca juga : krus dollar as semakin jeblok, beberapa mata uang asia perkasa

Menurut analisia Juckes, Pound kemungkinan akan sulit untuk menembus level tinggi begitu ada kesepakatan dagang. Perlu diketahui bahwa level tinggi satu tahun terakhir Sterling berada di $1.3514 – $1.3539.

Pasar sejatinya masih sangat mengharapkan bahwa pertemuan empat mata antara para pemimpin Inggris dan Uni Eropa dapat memecah kebuntuan. Shreyas Gopal, analis forex dari Deutsche Bank menyoroti bahwa permasalahan perdagangan Inggris dan UE bisa diselesaikan melalui intervensi politik.

Tagged With :

Tinggalkan sebuah Komentar