Pra Laporan Ekonomi Dolar Tetap Stabil, Valuta Asia Turun

Sebelum laporan ekonomi utama Amerika Serikat minggu ini, permintaan terhadap dolar tetap stabil berbeda dengan mata uang Asia. Sebagian mata uang Asia turun sedikit.

Dolar Tetap Stabil

Sementara itu, sentimen terkait perang Israel dan Hamas juga masih tegang. Adapun data produksi Amerika Serikat dan retail sales akan terbit hari ini dengan serangkaian anggota Federal Reverse yang akan berbicara minggu ini.

Utamanya Ketua Jerome Powell akan berbicara pada hari Kamis yang mana data dan pidato-pidato nantinya akan memberikan banyak petunjuk. Petunjuk di sini adalah mengenai perkembangan ekonomi terbesar di dunia serta meningkatnya pengawasan untuk itu.

Kondisi di mana dolar tetap stabil tepatnya berada dekat level tertinggi 10 bulan menyebabkan naiknya inflasi Amerika Serikat. Hal tersebut mengejutkan selama tiga bulan terakhir mendorong akan langkah Fed yang lebih hawkish.

Posisi dolar dengan indeks dan indeks berjangka sendiri naik tipis pada perdagangan Asia Selasa lalu. Kondisi ekonomi Amerika Serikat yang tidak pasti ini menyebabkan sebagian besar traders juga broker forex aman dan terpercaya lebih waspada terhadap valuta Asia.

Misalnya saja won Korea Selatan turun 0,3% dan dolar Taiwan turun 0,1%. Selain itu, rupee India tetap flat sedangkan di dolar Selandia Baru masuk dalam kinerja buruk hari ini dengan penurunan 0,3%.

Angka tersebut menyebabkan para analis menurunkan ekspektasinya terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Reserve Bank. Mayoritas mata uang Asia sendiri mengalami penurunan drastis dalam dua minggu terakhir karena permulaan peran Israel dan Hamas.

Dolar Tetap Stabil, Produk Domestik Bruto China dan Keputusan Suku Bunga Ditunggu

Mata uang China yaitu yuan juga ikut turun pada hari Selasa serta masih berada dekat dengan level terendah 11 bulan. Pasar menunggu data penting PDB kuartal ketiga yang akan rilis hari ini.

Perkiraan angka menunjukkan melambatnya pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Hal tersebut karena sektor manufaktur serta jasa negara ini sedang berupaya melawan perlambatan permintaan luar negeri.

Meskipun terdapat beberapa langkah stimulus moneter dalam kuartal terakhir, krisis utang pada pasar properti tetap akan semakin menekan pertumbuhan ekonomi. Tetapi setidaknya langkah-langkah tersebut mambu membantu mengimbangi penurunan yang terjadi.

Karena kondisi dolar tetap stabil berbeda dengan mata uang Asia, maka People’s Bank of China juga membuat sebuah keputusan. Mereka memutuskan loan prime rate di hari Jumat walau mungkin tidak akan memberikan perubahan sesuai analisis dari review trading pro.

 

Tinggalkan sebuah Komentar