Ramai Bank Sentral Dunia Singkirkan Dolar, Pungut Emas, Kenapa?

Banyak bank sentral dunia yang juga mengikuti fenomena membuang deposit dolar AS (Amerika Serikat) dan memborong emas. Tentu saja seperti yang diketahui peristiwa itu terjadi bukan tanpa alasan.

Bank Sentral Dunia Singkirkan Dolar, Pungut Emas, Kenapa!

Pasalnya hal tersebut mulai terjadi setelah adanya perang Rusia dan Ukraina. Di mana negara Moskow yang sekarang sedang mengalami sanksi ekonomi Barat justru melakukan gerakan dedolarisasi.

 

Semenjak pecahnya perang Ukraina dan Rusia pada Februari 2022 kemarin. Banyak bank sentral yang mulai memborong emas. Di lain sisi, dalam cadangan devisa negara tersebut, dolar justru terus mengalami penurunan.

 

Kenyataannya, hal itu dikarenakan negara tersebut tidak mau lagi dikontrol oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Laporan tersebut disampaikan oleh direktur Mint AS, Philip Diehl, salah satu biro departemen keuangan exness.

 

Deversifikasi Bank Sentral Dunia

Menurut Dielh, ada banyak bank sentral yang sekarang ini telah melakukan diversifikasi portofolio. Sehingga nantinya Mereka juga tidak dapat dikontrol oleh pihak Amerika Serikat ketika membuat sebuah kebijakan untuk negaranya.

 

Data COVER (currency composition of official foreign exchange reserve) IMF juga terungkap. Jika nilai kurs dolar AS pada cadangan devisa negara di dunia terus mengalami penurunan cukup drastis.

 

Kuartal IV-2021 nilainya bisa sampai 7.085,01 miliar dolar AS. Sementara itu untuk kuartal IV-2022, nilainya sebanyak 6.471,28 miliar dolar AS. 2021 pangsa 58,7% sedangkan 2022 anjlok di 58,4%.

 

Pangsa itu jadi nilai paling rendah selama 27 tahun terakhir. Di awal 20’an saja, pangsa dolar AS cadangan devisa global lebih dari 70%. Tercatat bank sentral dunia melakukan proses diversifikasi.

 

Mereka (bank sentral) juga punya cukup banyak aset yang berbeda jenisnya, namun sebagian besar bentuknya ialah dolar AS. Karena tidak ada yang tahu bagaimana USD nantinya, jadi Mereka melakukan diversifikasi.

 

Laporan dari EGC (gold councilworld) sejumlah bank sentral borong 228,4 ton emas di kuartal 1-2023. Jumlah pembelian itu terbukti menanjak sebesar 176% dibandingkan kuartal I-2022 lalu, tepatnya pada perang Ukraina-Rusia.

 

Data pembelian tersebut juga membuktikan skor terbesarnya pada kuartal I dibanding yang sebelumnya. Pembelian tersebut tercatat mengesankan, apalagi juga terjadi rekor permintaan tahun lalu.

 

Bisa saja nanti 20 tahun kemudian, bank sentral akan menjual emas karena tertekan harganya. Sekarang ini bank sentral dunia sedang dalam jalur pembelian dan ini masih dalam kategori jangka panjang,Untuk lebih lengkapnya baca di https://brokerindofx.com.

 

Tinggalkan sebuah Komentar