Berita menggembirakan bagi para trader bahwa kini rupiah semakin menguat dibandingkan mata uang negara lain yang sekarang memang sedang cukup loyo. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS memang sukses dan terus bertahan kuat.
Tapi apakah Rupiah akan langsung turun begitu saja? Faktanya, dola AS masih menekan mayoritas laju mata uang Asia. Kita patut bersenang hati, tapi jangan dulu lega karena pasar memang selalu berubah-ubah.
Kami mengambil data refinitiv pada saat pembukaan perdagangan rupiah, langsung terapresiasi 0,29 persen ke Rp15.590/dollar AS. Rupiah semakin menguat pada siang hari menjadi 0,1% menjadi Rp15.620/ dollar AS.
Rupiah Semakin Menguat Ketika Mata Uang Asia Krisis
Apa bukti yang mengatakan bahwa rupiah semakin menguat akhir-akhir ini? Ini dibuktikan bahwa indeks dari dollar AS yang mengukur bagaimana kinerja dari greenback terhadap 6 mata uang lainnya yang menguat.
Enam mata uang tersebut menguat 0,2% dan menempati posisi 106,3. Meski begitu, tidak ada pengaruhnya terhadap kekuatan nilai mata uang rupiah.
Meski pada dasarnya Federal Reserve/The Fed menaikkan suku bunga secara agresif sepanjang tahun ini, sepertinya The Fed tetap mempertahankan kebijakannya itu dalam waktu lama.
Hal itu juga dikuatkan oleh perkataan Carol Kong, seorang ahli strategi Commonwealth Bank Of Australia. Ia mengatakan bahwa ketidakpastian tentang adanya prospek inflasi telah menunjukkan prospek tinggi.
Ia menambahkan bahwa FOMC akan meningkatkan kebijakannya lebih lama. Kemudian akan menyeret ekonomi ke penurunan yang lebih dalam.
Carol juga Kembali mengatakan bahwa FOMC dapat menurunkan suku bunga hingga menjadi 50bp pada Minggu yang akan datang.
Akan tetapi terdapat pengecualian, yaitu jika inflasi melambat secara konsisten, risiko kenaikan terhadap kebijakan dari FOMC tetap ada.
Beralih tentang konsensus analisis terhadap Trading Economics melakukan prediksi bahwa angka IHP kemungkinan akan melandai. Apa akibatnya jika melandai.
Diprediksi bahwa angka inflasi yang diukur berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) juga akan mengalami penurunan.
Di Indonesia yaitu dari BI juga telah merilis Indeks Keyakinan Konsumen per November 2022 berada di 1191,1. Jika Anda ingin mulai trading forex, mulailah dari sekarang dengan bimbingan broker forex terbaik.
Peningkatan nilai mata uang memang selalu berubah. Tapi, berdasarkan penjelasan di atas, memang rupiah semakin menguat dan percaya diri untuk trading di tahun 2023 dengan isu resesi.
. Cara terbaik analisis trading untuk mendapatkan hasil cuan