Saham Asia Melemah Tunggu Keputusan FED dan Perhatikan China

Sebagian besar pasar saham Asia melemah pada Rabu, menjelang perkiraan adanya kenaikan suku bunga dari Federal Reserve Amerika Serikat serta dikarenakan investor menunggu rincian paket stimulus ekonomi dari China.

Saham Asia Melemah

Diperkirakan investor Eropa mulai berhati-hati dengan pan-region Euro Stoxx 50 berjangka yang merangkak turun 0,39%, FTSE yang mulai berjangka turun 0,2%, CAC 40 berjangka turun sekitar 0,53% dan DAX yang berjalan datar.

Sedangkan saham Amerika Serikat e-mini S&P 500 mulai turun tipis sekitar 0,1% pada poin 4.595,80.

Saham Asia Melemah Setelah Sebelumnya Sempat Menguat

Indeks MSCI untuk saham kawasan Asia Pasifik di luar Jepang ternyata mulai melemah 0,30%, setelah saham Amerika Serikat dan hal tersebut mengakhiri sesi sebelumnya yang berhasil naik sedikit pantau via trading pro.

Sebelum saham Asia melemah, ternyata indeks MSCI telah menguat 3,80 persen untuk bulan ini. Dampak dari acuan obligasi pemerintah Amerika Serikat 10 tahun naik menjadi 3,8945% dibandingkan pada penutupan Amerika Serikat 3,912 persen pada Selasa 25 Juli 2023.

Timbal hasil 2 tahun yang naik bersama pada ekspektasi pedagang akan suku bunga FED bunga yang lebih tinggi berhasil menyentuh 4,8848% dibandingkan dengan penutupan Amerika Serikat sebesar 4,893 persen.

Australia adalah negara satu-satunya pasar utama di kawasan Asia Pasifik yang berhasil mengalami kenaikan dengan in S&P/ASX 200 yang berakhir naik 0,85%. Saham Asia melemah pada beberapa negara lain, misalnya Jepang untuk indeks saham Nikkei ditutup penurunan 0,04 persen setelah mencatat penurunan tajam di awal sesi.

Kemudian di Hongkong indeks Hang Seng berakhir 0,28% lebih rendah. Bahkan beberapa indeks saham-saham unggulan China CSI 300 ditutup tergelincir 0,21% dan indeks komposit Shanghai yang mulai melemah 0,26%. Para broker forex spead kecil harus lebih berhati-hati untuk mulai menentukan langkah.

Dan teman positif kembali pada pasar Cina di hari Selasa 25 Juli 2023, ketika indeks CSI 300 menghentikan penurunan secara beruntun dalam 6 hari dan ditutup naik sekitar 3,0% dan dicatat sebagai hari terbaik sejak November 2022 lalu.

Kenaikan tersebut untuk didorong oleh janji para pemimpin Cina yang akan mendukung ekonomi melalui pemulihan pasca pandemi. Namun sayangnya mereka menawarkan sangat sedikit detail terkait langkah-langkah yang lebih spesifik, sehingga menyebabkan ketidakpastian. Hal ini berbeda dengan saham Asia melemah di negara lain.

 

 

Kw:

Keyword sisipan: Broker forex

Deskripsi:

Tinggalkan sebuah Komentar