Trader Forex Rugi, Akibat dari Adanya Kebijakan Moneter

rader Forex RugiNampaknya, bulan ini menjadi bulan buruk disebabkan para trader forex rugi besar. Diakibatkan karena adanya ketidakpastian sering terjadi akhir-akhir ini. Hal tersebut diungkapkan HFR beberapa waktu yang lalu.

Indeks mata uang bulan Oktober lalu mengalami penurunan sampai 4.37%. Serta berada di level paling rendah selama 4 setengah tahun terakhir. Penurunan itu menjadi penurunan terbesar semenjak dibentuknya HFR.

Kondisi perekonomian saat ini memang sedang tidak biasa, semencak adanya virus corona. Beberapa Negara sudah bisa bangkit dengan cepat, namun beberapa Negara lainnya sedang berusaha pulih.

Kenaikan Suku Bunga Menyebabkan Trader Forex Rugi

HFR memiliki kurang lebih sekitar 40 indeks dengan berbagai macam aset. Namun, indeks mata uang saja yang terus tercatat mengalami penurunan di sepanjang tahun ini.

Itu berarti para trader forex, termasuk juga broker bd swiss mengalami kerugian di tahun ini. Pada bulan Oktober menjadi yang terburuk. Hal ini terjadi karena adanya Covid.

Sementara perekonomian di China, sebelumnya sempat melesat tinggi, namun akhirnya kini berbalik melambat. Bahkan hingga terancam akan mengalami stagflasi. Memang, kebijakan yang diberikan Bank Sentral kerap kali memberi kejutan.

Bahkan kini, kepercayaan pasar terhadap kebijakan moneter yang diberlakukan Bank Sentral juga sudah menurun. Tingginya inflasi menyebabkan Bank Sentral Rusia dan Brasil menjadi agresif dalam menaikkan suku bunga.

Sebaliknya Bank Sentral Turki ketika inflasi sedang tinggi, justru malah menurunkan suku bunga. Sementara Bank Sentral Inggris, pada pekan lalu masih tetap mempertahankan suku bunganya.

Lain halnya dengan RBA atau Bank Sentral Australia. Padahal inflasi sudah berhasil mencapai target, namun mereka justru mengesampingkan kenaikan suku bunga tahun 2023. Berbeda halnya dengan The Fed.

The fed melakukan pengurangan atau tapering nilai pembelian aset pada pekan kemarin, yang justru membuat kebingungan di Pasar. Bank Sentral AS itu mengatakan masih akan terus bersabar menaikkan suku bunga.

Namun, pasar telah memastikan bahwa setelah rilis data inflasi, The Fed pasti akan 3 kali menaikkan suku bunga di tahun depan. Karena kondisi itulah, membuat para trader forex merugi.

Dengan berbagai kejadian dan kondisi tadi, menyebabkan banyak pihak merugi. Ditambah lagi kenaikan suku bunga yang terjadi secara terus menerus. Hal itu juga yang membuat para trader forex rugi besar.

Tinggalkan sebuah Komentar