USD 3 Juli 2023 Masih Berusaha Rebound dari Koreksi Minggu

USD 3 Juli 2023 terpantau masih berusaha untuk melakukan rebound, karena pada beberapa minggu lalu sedang mengalami koreksi. Terlebih pada akhir penutupan pasar pada pekan lalu, khususnya pada pasar forex sesi Asia yang menyebabkan nilainya terus mengalami penurunan terhadap mata uang ini dengan rivalnya.

USD 3 Juli 2023 Masih Berusaha Rebound dari Koreksi Minggu Lalu

Jika dibandingkan dengan beberapa mata uang saingan utama dari Dollar Amerika Serikat telah mengalami pergerakan campuran, seperti pada euro dan dollar Australia dimana USD mengalami penguatan. Namun jika dibandingkan dengan Yen dan Poundsterling, membuat Dollar mengalami tekanan dari kedua mata uang tersebut.

Hal ini makin dikuatkan dengan penutupan perdagangan pada sesi minggu lalu, dimana dollar amerika serikat mengalami perlemahan. Salah satu sumber utama perlemahan tersebut berasal dari data perlambatan tak terduga dari tingkat pertumbuhan harga konsumen, khususnya pada data bulan lalu.

Tingkat tahunan yang sebelumnya memiliki nilai cukup tinggi menurun menjadi 3,8% pada bulan Mei, padahal sebelumnya di bulan April sempat memiliki nilai sebesar 4,3%. Penurunan tersebut sangat mempengaruhi USD 3 Juli 2023, karena perkiraan sebelumnya akan meningkat menjadi 4,6%.

USD 3 Juli 2023 dengan Data PMI Manufaktur

Salah satu penyebab utama menurunnya nilai dari data perlemahan terhadap perlambatan tak terduga dari pertumbuhan harga konsumen disebabkan oleh inflasi, dimana inflasi berasal dari peningkatan suku bunga yang terlalu tinggi oleh federal reverse. Sehingga memberikan dampak cukup signifikan bagi USD.

Federal reverse selaku bank sentral dari Amerika Serikat bertindak cepat untuk memberikan tindak lanjut dari melemahnya mata uang mereka, salah satunya adalah dengan menindak lanjuti kenaikan suku bunga mereka yang berasal dari kebijakan buatan mereka secara lebih lanjut.

Sebelumnya federal reverse sempat memperkirakan dengan naiknya suku bunga akan memperlancar kegiatan ekonomi di AS, namun berdasar data tersebut dan menurunnya USD 3 Juli 2023 membuat the fed akan menindak lanjuti kenaikan suku bunga tambahan lanjutan.

Dalam rangka menindak lanjuti kebijakannya tersebut the fed sangat merekomendasikan bagi beberapa investor yang bertransaksi menggunakan situs trading terpercaya untuk mencermati berbagai data, salah satunya data berasal dari PMI manufaktur serta jasa negara utama Amerika Serikat.

Menanggapi turunnya USD 3 Juli 2023 EURUSD terpantau dalam kondisi pair pada sekitar 1,0904. Nilai EURUSD memiliki support pada 1,0858 hingga 1,0805, dengan rentang nilai resistance sebesar 1,0950 hingga 1,1020.

Sedangkan pada USDJPY sedang dalam kondisi melemah yaitu pada 144,2 dengan support diantara 143,98 hingga 143,55. Untuk resistance masih bertahan pada titik 144,85 hingga 145,24.

Dengan mencermati berbagai kebijakan data dari PMI Manufaktur serta jasa negara utama diharapkan investor mampu mengatasi nilai USD 3 Juli 2023 hari ini. broker aximtrade

 

Tinggalkan sebuah Komentar