Konflik yang berada di Ukraina terus berlanjut, membuat yen bergerak naik secara signifikan, sedangkan Euro masih tertahan. Tepat hari Selasa (22/2/2022), yen berhasil capai level tingginya sejak sebulan.
Mengingat dalam tiga minggu terakhir valuta asing yen memiliki kenaikan sampai puncak tertinggi pada Selasa (22/2/2022). Sedangkan mata uang jenis euro masih bertahan dan memiliki kemunduran akibat konflik semakin meningkat.
baca juga : Dolar as menurun, market valuta asing pantau ukraina
Yen bergerak naik di puncak tertinggi setelah sentimen terjadi tidak kunjung reda membuat euro justru mengalami penurunan. Melihat pasukan Rusia diperintahkan untuk menduduki Ukraina Timur yang sedang menjadi tempat berperang.
Melihat adanya konflik antara Ukraina dan Rusia, Amerika Serikat tidak diam saja, sebab mereka ikut campur. Adanya konflik tiga negara ini memicu harga dagang pasar forex dan broker forex teregulasi mengalami perubahan yang besar.
Yen Bergerak Naik 0,2 Persen
Kenaikan mata uang safe haven yen sebesar 0,2 persen, sehingga mencapai angka 114,5 terhadap dolar AS. Berbeda dengan euro yang merosot 0,1 persen yaitu di level 1,1297 US dolar.
Dengan yen bergerak naik, valuta asing ini menempatkan level tertinggi pada Selasa sore, setelah satu bulan lamanya. Risiko yang ditimbulkan dari adanya peperangan di wilayah Ukraina membuat investor dunia khawatir.
Melihat perkataan Vladimir Putin yaitu dua wilayah di Ukraina timur memisahkan diri dan siap merdeka. Tentunya pasukan dari Rusia diperintahkan untuk menjaga perdamaian pada wilayah tersebut sampai konflik berakhir.
Yen bergerak naik dipengaruhi oleh sentimen yang terjadi pada konflik Eropa timur selama berminggu-minggu. Invasi Rusia ke Ukraina telah diperingatkan AS dan neagra sekutu, ini memicu peperangan terjadi lebih besar.
Pada Selasa (22/2/2022) sore hari, rubel Rusia juga menurun 3 persen dengan dolar AS. Penurunan ini menjadi level terendah rubel Rusia dalam 15 bulan terakhir di angka 80,393.
Investor yang memegang mata uang yen diharap tidak cemas, sebab pertemuan antara Rusia dan Amerika segera dilakukan. Tentunya pertemuan kedua negara bertujuan untuk menghindari kecemasan para investor akibat ketegangan Ukraina.
Adanya sentimen tersebut membuat mata uang safe haven justru merangkak di level tertinggi. Meskipun yen bergerak naik dalam jumlah kecil, peningkatan konflik di Ukraina harus diperhatikan setiap investor untuk berjaga-jaga.