Yen Jepang Rebound, Lewati Titik Terendah Selama 3 Pekan

Yen Jepang rebound pada pembukaan pasar forex sesi Eropa hari Rabu (02/08/2023). Pair USD/JPY ini sedang berjuang mengembalikan kerugian pasca sesi Asia, dimana alami rally selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Yen Jepang Rebound

Rebound ini menjadikan yen berhasil lewati posisi terendahnya dalam 3 pekan belakangan. Terjadi setelah BoJ atau Bank of Japan memberi kelonggaran dalam penetapan suku bunga.

Yen Jepang Rebound, Menjadi Penguatan Terbesar dari Mata Uang Asia Lainnya

Secara teknikalnya, pasangan USD/JPY memang sudah bearish mulai sesi Asia. Sehingga dapat tembus posisi support kuat harian, setelahnya bergerak menuju pivot harian. Keberhasilan rebound ini tidak lepas dari kebijakan BoJ.

Shinichi Uchida, deputi gubernur BoJ, menyebutkan pada hari Rabu kemarin mengenai tujuan keputusan yang diambil bank sentral. Tepatnya bertujuan untuk menciptakan stimulus secara besar dan berkelanjutan.

Keputusan ini bukanlah awal untuk keluar dari suku bunga yang begitu rendah. Sebelum yen Jepang Rebound, indeks dolar secara kuat tunjukkan kekuatan dolar AS dibandingkan berbagai rivalnya.

Kekuatan dolar AS ini terutama di pasar Eropa, meningkat setelah berhasil naik dua hari pada sesi global sebelumnya. Penguatan ini disebabkan oleh data manufaktur serta konstruksi Amerika yang solid.

Menurut analis Vibiz Research Center, secara teknikal pasangan USD/JPY punya potensi kuat moderat dari skala H4. Kini di broker trading terbaik pair tersebut ada di level 142.74.

Posisinya juga tengah mendaki ke level 143.34, apabila berhasil tembus, maka yen Jepang rebound ke resisten kuatnya pada level 143.85. Namun kalau turun, berpotensi anjlok terus ke support lemahnya 141.69.

Selain itu BoJ juga membuat kebijakan lain, yaitu melonggarkan YCC atau Yield Curve Control menjadi ke batas 1,00%. Menjadikan investor Jepang menarik dananya dari luar, serta memilih obligasi ke negaranya.

Sementara itu pasar spot memang dibuka dengan pergerakan mata uang yang bervariasi. Won Korea Selatan, peso Filipina, hingga ringgit Malaysia menjadi beberapa mata uang yang tunjukkan pelemahan.

Sedangkan baht Thailand, yuan China, hingga dolar Singapura berhasil menguat. Bersamaan dengan yen Jepang Rebound, menjadi mata uang dengan penguatan paling besar di akun fbs antara negara Asia lainnya.

Tinggalkan sebuah Komentar