Yen Jepang pada Q3 dan Data Terbaru dari Ahli

Yen Jepang pada Q3 diharapkan bebas dari tekanan besar Q2 tahun 2022. Ini merupakan nilai terburuk Yen Jepang pada perdagangan USD/JPY sejak tahun 1998. Artinya, Yen Jepang telah jatuh ke level terendah dalam 24 tahun terakhir, dan ada prediksi baru untuk Q3 2022.

Yen Jepang pada Q3

Satu alasan utama Bank of Japan belum yakin untuk memperketat kebijakan moneter yang sangat renggang itu adalah ketakutan mereka terhadap inflasi. CPI lokal Jepang sudah ada di index 2,5% dibanding dengan tahun lalu, di atas target central bank yang ada di level 2%.

Baca juga : Forex Usd/Cad tetap dibawah, efek rebound dari minyak

Pada kuartal kedua ini, Yen berusaha untuk melawan inflasi pada banyak sektor. Tetapi yang terjadi adalah nasib yen di perdagangan USD menurun drastis. Variasi dalam CPI Yen Jepang ini bisa menjadi lebih buruk, apalagi melihat kombinasi inflasi yang mendekati target BoJ.

Menurut perhitungan Model 1 dari analis Bloomberg, CPI Jepang akan lebih konstan di Q3 2022, terlebih ini sudah menjelang G20. Sehingga ini juga yang akan menjadi pereda inflasi. Daniel Dubrovsky memprediksi kalau akurasi perhitungan ini akan mencapai angka 53%.

Prediksi Pergerakan Yen Jepang pada Q3 pada Pasar USD/JPY

Sementara itu, FED sebagai regulator USD juga mengatakan akan sedikit “menarik napas” setelah membuat Yen Jepang jatuh ke level terendah sejak 24 tahun terakhir. Momentum ini juga dianggap sebagai satu-satunya kesempatan untuk Yen Jepang bisa kembalikan rate.

Untuk perdagangan terakhir, USD/JPY ada di ate 135.048, atau menurun 0.684%. FED tetap menjadi ancaman untuk global, terlebih setelah presiden Federal Reserve Bank of Cleveland mengatakan kalau FED akan pertahankan interest rate di level 75 basis point di bulan Juli.

Sehingga trader USD/JPY akan terus menyaksikan pergerakan index ISM Manufacturing PMI dan Constructing Spending Reports untuk clue pergerakan positif untuk Yen. Pada akhir pekan semalam, kondisi USD dan JPY sama-sama mengalami situasi votalitas yang lebih tinggi.

Bank of Japan, bank sentral dari Jepang, belum akan mengambil langkah serius untuk tangani mata uang negaranya yang jatuh ke level terendah sejak 24 tahun terakhir. Hingga analis dari Bloomberg memberikan prediksinya kalau Yen Jepang pada Q3 akan bergerak lebih stabil.

 

Tinggalkan sebuah Komentar