Kondisi pasangan mata uang GBP USD bertahan dengan bisa mendapatkan momentum pemulihan mereka. Dalam perdagangan berada sedikit di bawah 1.2850 yaitu 1.2845 di jam perdagangan tahap ke dua.
Untuk hari Jumat pekan lalu kondisi perdagangan tersebut banyak mendapatkan perhatian dari investor. Pasangan mata uang GBP / USD tersebut juga sedang mendapatkan banyak keuntungan dengan membaiknya sentiment terhadap risiko.
Kondisi tersebut juga telah membuat nilai dari mata uang safe haven melemah setelah data inflasi keluar. Diketahui jika data inflasi Personal Consumption Expenditure (PEC) Price Index bulan Juni lebih lemah dari pada perkiraan.
Sehingga, hal tersebut mendukung nilai GBP USD bertahan pada posisi lebih baik dalam perdagangan. Mulai pada perdagangan minggu lalu telah berada pada angka 1.2852 kemudian di akhir pekan tidak banyak berubah berada pada angka 1.2845.
Pada pekan sebelumnya kenaikan dari nilai pounsterling pada broker indofx tertahan akibat menguatnya nilai dolar AS. Namun setelah itu, kebalikan terjadi dengan perubahan dari nilai mata uang safe haven setelah rilis data inflasi.
Alasan Kuat GBP USD Bertahan dengan Mendapatkan Keuntungan Dolar AS Melemah
Pada pekan sebelumnya, untuk dolar Amerika Serikat telah mendapatkan keuntungan dengan kenaikan pekan kedua 101.340. Meskipun kemudian pada hari Jumat telah mengalami penurunan hingga sebanyak 0.20 %.
Kemunculan dari data inflasi favorite the Fed, Core Personal Consumption Expenditures (PEC) milik AS bulan Juni telah keluar. Untuk data PEC tersebut rupanya lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan dengan muncul di 0.2 %.
Kemudian telah turun angka di bulan Mei 0.3 %. Jika dihitung dalam kurun waktu tahunan maka sudah mengalami kemrosotan mencapai di 4.0 %, padahal sebelumnya sudah berada pada angka 4.6 % membuat GBP USD bertahan.
Pemulihan telah terjadi dengan terdapat kenaikan ke atas dari 1.2800 setelah sebelumnya sempat kurang dari 1.2800. Pastinya, kenaikan ini juga sempat terbatasi karena dukungan dari data ekonomi Amerika Serikat telah keluar.
Terlihat pada chat fbs indeks dolar AS sendiri telah mengalami rally di hari Kamis setelah data GDP AS Q2 sebesar 2.4 %. Resistance terdekat GBP USD bertahan akan berada di angka 1.2850 serta dapat naik hingga 1.2874, lalu 1.2900.