Kabar terbaru bahwa beberapa saham bank besar Indonesia sedang mengalami penurunan. Hal tersebut karena imbas dari kebijakan bank sentral dari Amerika Serikat, dan banyak kekhawatiran mengenai perekonomian global.
Pelemahan pada sektor keuangan juga menjadikan Indeks Harga Saham Gabung (IHSG) kinerjanya kembali tertekan. Sekarang level psikologisnya telah mencapai 6.700. Investasi dari asing juga tidak kalah memprihatinkan.
Telah tercatat juga bahwa para investor asing telah melepas saham big cap di bursa saham Indonesia. Coba cek aplikasi trading pada broker forex spread kecil langganan, jika ingin entry posisi, lihat harga berdasarkan situasi perekonomian saat ini di Tanah Air.
Saham Bank Besar Indonesia Melemah, Imbas Hasil US Treasury
Alasan saham bank besar juga karena para investor asing mulai mencabut modalnya dari Tanah Air. Imbasnya, kini kinerja musiman pada Indeks Harga Saham Gabungan pad bulan Oktober kemungkinan tidak muncul
Pada sebulan terakhir, para investor asing telah melakukan jual bersih sampai dengan Rp 3,98 triliun pada pasar reguler. Hal ini dipicu karena kekhawatiran mengenai kebijakan suku bunga tinggi pada bank sentral Amerika Serikat, yaitu The Federal Reserve (The Fed).
Suku bunga yang akan diperkirakan terus naik dalam jangka waktu lama oleh The Fed, memang memberikan efek yang begitu terasa pada negara berkembang, seperti Indonesia.
Kurang lebih ada tiga saham bank besar Indonesia yang menjadi sasaran investor asing untuk menjualnya, dalam sebulan belakangan. Negara berkembang sekarang sedang merangkak pada perekonomiannya akibat kebijakan tersebut.
Pada berita perdagangan broker exness, imbal hasil Treasury AS telah ditutup pada posisi 4,95%. Bahkan perdagangan Intraday, imbal hasil obligasi Treasury, sejak 10 tahun sebagai acuan pasar, sempat mengalami lonjakan hingga 5,012%
Adanya pelemahan yang terjadi pada saham di sektor perbankan, bisa menjadi kesempatan Anda jika ingin membeli saham di sini. Terlebih lagi akan ada permak portofolio pada akhir tahun nanti.
Masa window dressing atau permak portofolio memang sangat dinanti oleh para pelaku pasar. Hal tersebut karena ada pendanaan besar yang masuk sebagai pemanis portofolio. Jadi, siapkan dana dan alokasikan pada saham bank besar Indonesia dalam waktu dekat.