Nilai tukar rupiah dibuka pada Rabu pagi (7/12) di pasar spot di Rp 15.112 per dolar AS. Mata uang Garuda naik 41 poin atau 0,27 dari posisi sebelumnya, sebagian besar mata uang di Asia juga berwarna hijau.
Nilai tukar (juga dikenal sebagai nilai tukar mata uang asing) adalah kesepakatan disebut untuk pembayaran saat ini. Atau di masa mendatang antara dua mata uang dari negara atau wilayah mana pun.
Kata “nilai tukar rupiah” belum tentu merupakan kata asing bagi Anda. Namun dalam praktiknya, masih banyak orang belum memahami pentingnya nilai tukar di pasar forex dan bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi bisnis.
Reny Eka Putri, Analis Senior Bank Mandir, memperkirakan rupiah berfluktuasi antara Rp 15.117 dan Rp 15.184 terhadap dolar pada perdagangan hari ini. Sebagian besar mata uang dunia melemah terhadap dolar AS karena kebijakan Federal Reserve https://brokerindofx.com/.
Kenaikan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Sampai Rp 15.184
Volatilitas di pasar uang terutama dipengaruhi oleh kebijakan The Fed menaikkan suku bunga tahun ini. Langkah ini diambil karena inflasi AS masih sulit dibendung. Rencana kenaikan suku bunga acuan menyebabkan pelarian modal.
Sejak awal tahun 2023, Fed Funds Rate (FFR) telah meningkat sebesar 75 basis poin menjadi antara 5,00% dan 5,25% pada Juni 2023. “Fed rate diperkirakan akan mencapai 5,5%-5,75% tahun ini dan mulai menurun pada pertengahan tahun depan atau saat inflasi mulai turun.
Rupee India naik 0,25, baht Thailand naik 0,3, peso Filipina naik 0,45 persen dan dolar Singapura naik 0,22 persen. Yuan China kemudian naik 0,32 persen dan yen Jepang 0,63 persen.
Sementara itu, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen dan kenaikan Korea Selatan tidak berubah. Pada saat yang sama, mata uang terpenting negara-negara maju terus menguat.
Euro Eropa naik 0,16 persen, pound Inggris 0,2 persen, franc Swiss 0,14 persen, dolar Kanada 0,14 persen dan dolar Australia 0,49 persen. Ariston Tjendra, Analis PT Sinarmas Futures, memprediksi rupiah akan terapresiasi terhadap dolar AS hari ini.
Menurut dia, ekspektasi tingginya suku bunga di Amerika Serikat akan segera berakhir. Ekspektasi ini muncul seiring data inflasi AS yang cenderung turun dan malam ini inflasi konsumen AS untuk bulan Juni diperkirakan turun menjadi 3,1% dari 4% tahun lalu.
“Indeks Dolar AS juga diperkirakan turun ke level terendah Mei 2023 sekitar 101. US Dollar Treasury 10 tahun juga diperkirakan turun di bawah 4 persen,” tambah Ariston kepada CNNIndonesia.com nilai tukar rupiah akan naik dari Rp15.100 menjadi Rp15.180 per dolar. ib octafx