Cryptocurrency telah menjadi fenomena global yang telah memiliki banyak aset populer seperti Bitcoin dan Ethereum. Aset berupa mata uang digital ini tak hanya menarik minat para investor, tetapi juga mengubah cara negara-negara di seluruh dunia memandang sistem keuangan tradisional.
Meskipun begitu, sikap setiap negara terhadap mata uang crypto sangat bervariasi. Beberapa negara telah menjadi pusat inovasi blockchain dan crypto, sementara negara yang lain masih menolak atau melarang penggunaannya.
Nah, pada artikel ini kami akan membahas negara paling mendukung cryptocurrency, serta bagaimana peran crypto di berbagai negara lainnya.
1. El Salvador
Negara El Salvador menjadi salah satu negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi pada September 2021. Kebijakan ini merupakan salah satu langkah berani dari pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele. Bukele melihat potensi besar Bitcoin untuk meningkatkan inklusi keuangan, terutama di negara dengan jumlah 70% penduduknya tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional (konvesional).
Dengan melegalkan crypto, pemerintah El Salvador berharap bisa menarik investasi asing sekaligus mengurangi biaya remiten dari warga yang bekerja di luar negeri. Keberhasilan kebijakan ini di El Salvador tentu saja menjadi sorotal global. Makanya banyak pihak melihat negara ini sebagai percontohan bagi negara-negara lain yang ingin mengikuti jejaknya.
Akan tetapi, tantangan yang El Salvador hadapi juga tidak sedikit. Salah satu tantangan yang perlu El Salvador hadapi yaitu volatilitas harga Bitcoin yang bisa menimbulkan risiko bagi stabilitas ekonomi negara. Meskipun demikian, El Salvador tetap menjadi satu negara paling mendukung cyrptocurrency di dunia.
2. Amerika Serikat
Tidak bisa dipungkiri, Amerika Serikat menjadi pionir negara pengguna crypto terbanyak di dunia. Negara ini menjadi rumah oleh berbagai inovasi blockchain dan perusahaan kripto seperti Coinbase dan Ripple. Dengan berbagai platform trading yang mendukung Bitcoin dan Altcoin lainnya, Amerika Serikat menyediakan lingkungan yang ramah untuk tumbuh kembang crypto.
Bahkan SEC (Securities dan Exchange Commision) di Ameria Serikat mulai menyusun regulasi terkait perdagangan crypto untuk melindungi para investor. Meski pemerintah federal belum menjadikan crypto sebagai mata uang resmi, beberapa negara bagian seperti Wyoming telah mulai mengadopsi regulasi yang lebih ramah terhadap aset digital.
Selain itu, kota Miami juga bisa menjadi contoh kota yang mendukung penuh perkembangan teknologi blockchain dan kripto. Wali kota Miami, Francis Suarez bahkan pernah menyarankan warganya untuk menggaji karyawan kota menggunakan mata uang digital dalam bentuk Bitcoin.
Namun, ada juga tantangan regulasi Amerika Serikat yang mana beberapa pihak di pemerintahan masih skeptis terhadap cryptocurrency. Meski begitu, inovasi di sektor ini terus tumbuh dan menjadikan Amerika Serikat salah satu negara yang mendukung cryptocurrency dengan cara mereka sendiri.
3. Singapura
Sebagai negara kecil di Asia Tenggara, nyatanya Singapura menjadi negara paling mendukung cryptocurrency di Asia. Negara ini pun dikenal dengan regulasinya yang ramah terhadap aset digital, serta memiliki lembaga pengawas keuangan yang progesif dalam mengatur perdagangan dan penggunaan cryptocurrency.
Otoritas tersebut bernama Monetary Authority of Singapore (MAS) telah menyusun kerangka regulasi yang jelas. Sehingga crypto di Singapura dapat berkembang dengan baik di bawah aturan yang telah pemerintah Singapura tetapkan.
Diketahui, Singapura juga menjadi pusat berbagai perusahaan blockchain dan startup kripto. Kendati demikian, negara ini menjadi destinasi bagi banyak ICO (Initial Coin Offering). Artinya startup dapat menggalang dana melalui penjualan token digital.
Dukungan dari pemerintah Singapura serta infrastruktur teknologi yang canggih menjadikan Singapura sebagai salah satu negara yang melegalkan cyrpto secara luas di Asia Tenggara, bahkan seluruh Asia.
Baca Juga: Tips Tidak Tertipu Trading Forex Bodong
4. Swiss
Tak mau kalah dari benua Amerika dan Asia, benua Eropa memiliki segelintir negara yang paling mendukung cryptocurrency. Siapa yang sudah kenal negaranya? Ya, itu bernama Swiss tapi tepatnya di wilayah Zug. Wilayah ini lekat dengan nama “Crypto Valley”.
Zug menjadi pusat inovasi blockchain dan cryptocurrency lantaran regulasi yang sangat ramat terhadap teknologi ini. Pada wilayah ini, kamu bahkan bisa membayar beberapa layanan pemerintah menggunakan Bitcoin lho. Bayangkan saja, belanja material bangunan bayarnya pakai kripto.
Sampai saat ini Swiss dikenal dengan pendekatan regulasi yang mendukung inovasi dari teknologi ini, terutama sekali tetap memberikan perlindungan kepada konsumen. FINMA (Financial Market Supervisory Authority) milik Swiss yang mengatur perusahaan kripti di negara ini.
Sehingga mereka dapat beroperasi dengan transparansi dan akuntabilitas. Dengan banyaknya perusahaan fintech dan kripto yang berkantor di sini, Swiss menjadi salah satu negara pengguna crypto terbanyak di Eropa, baru tahu kan?
5. Jepang
Jepang telah menjadi salah satu negara yang melegalkan cryptocurrency sejak lama. Pada 2017, Jepang menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Jepang juga memiliki regulasi yang sangat jelas terkait dengan penggunaan dan perdagangan aset digital, yang diawasi oleh Financial Services Agency (FSA).
Negara ini juga memiliki infrastruktur yang sangat baik untuk mendukung penggunaan cryptocurrency. Banyak toko di Jepang yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, dan pertumbuhan adopsi crypto di negara ini terus meningkat. Meski begitu, Jepang sangat berhati-hati dalam mengawasi platform perdagangan crypto, terutama setelah insiden peretasan besar yang melibatkan platform Mt. Gox beberapa tahun lalu.
6. Malta
Sebuah negara kecil di Mediterania telah mengukuhkan dirinya sebagai negara yang cryptocurrency dengan regulasi yang sangat ramah terhadap industri blockchain. Malta lekat dengan undang-undang yang mendukung pertumbuhan teknologi blockchain dan penggunaan crypto dalam berbagai sektor ekonomi.
Pemerintah Malta melihat teknologi ini sebagai peluang untuk mengembangkan sektor ekonomi baru, dan mereka dengan cepat menyusun kerangka regulasi yang menarik minat banyak perusahaan kripto untuk mendirikan kantor pusat di negara tersebut. Malta bahkan mendapat julukan sebagai “Pulau Blockchain” karena komitmennya dalam memajukan industri ini.
Nah, itulah beberapa negara paling mendukung cryptocurrency di dunia. Setiap negara memiliki pendekatan dan kebijakan yang berbeda dalam merangkul teknologi blockchain dan mata uang digital. Jika kamu tertarik untuk terus mengikuti perkembangan dunia crypto, pastikan untuk selalu update informasi!
Tagged With : bitcoin • kabar forex